Page 9 - PEDOMAN RDA
P. 9
BAB II
PENGATALOGAN
2.1. Sejarah Pengatalogan
Katalog merupakan istilah yang berasal dari bahasa latin “catalogus” yang mempunyai
arti daftar barang atau daftar benda yang disusun untuk tujuan tertentu. Sedangkan
katalog berdasarkan ilmu perpustakaan berarti daftar berbagai jenis koleksi
perpustakaan yang disusun menurut sistem tertentu. Peraturan pengatalogan modern
pada awalnya disusun oleh pustakawan perorangan. Misalnya Antonio Panizzi dari
British Museum menyusun Rules for Compiling of the Catalogue (1839) yang
mengemukakan 91 peraturan katalog berdasarkan abjad, entri dan rujukan. Charles
Ammi Cutter dari Amerika menyusun Rules for Dictionary Catalogue (1876) yang
mengemukakan peraturan katalog sistem leksikal (dictionary catalogue) yaitu katalog
pengarang, judul dan subjek buku disatukan dalam satu jajaran.
Pada permulaan abad ke-20, peraturan pengatalogan dibuat oleh Library of Congress
Amerika Serikat menerbitkan Rules of Printed Cards (1903 hingga 1930-an) dan Rules
for Descripting Cataloging in the Library of Congress (1949). American Library
Association mengeluarkan ALA Cataloging Rules (1908, 1941, 1949). American
Library Association bekerja sama dengan Library Association (Inggris) membentuk
“Catalog Code Revision Committee” sebagai usaha bersama menyusun peraturan
katalog. Pada tahun 1961 di Paris diadakan International Conference on Cataloguing
Principles dikenal dengan sebutan “Paris Principles”. Pertemuan ini merupakan langkah
penting ke arah standarisasi data bibiliografis Internasional sebagai tindak lanjut ke arah
penyeragaman peraturan pengatalogan.
Pada tahun 1967 terbit sebuah peraturan pengatalogan Anglo American Cataloging
Rules yang dikenal dengan sebutan AACR 1. Prinsip umum peraturan tersebut
didasarkan atas “Statement of Principles” yang disetujui oleh 53 Negara pada
International Conference on Cataloging Principles di Paris pada tahun 1961.
Pada tahun 1988 terbitlah Anglo-American Cataloguing Rules 2 nd yang merupakan
revisi dari AACR 1 sebagai hasil kerjasama antara American Library Association,
Library Association (Inggris), Library of Congress, dan Canadian Library Association.
Pada tahun 2002 terbit revisi AACR2 dan tahun 2005 terbit update AACR2. Perubahan
yang mendasar pada terbitan revisi AACR update 2005 (AACR2 R2005) yaitu berkaitan
dengan peraturan untuk jenis bahan perpustakaan sumber daya elektronik (e-resources)
dan sumber daya berkesinambungan (continuing resources) seperti: serial, majalah,
jurnal, dsb. Seiring dengan terbitan AACR2 update 2005 pada bulan April 2005, Joint
Steering Committee (JSC) membuat gagasan revisi AACR3 dengan pendekatan yang
4