Page 108 - Fikih MI 6 Fix ayomadrasah
P. 108

Ayat ini memberikan pelajaran kepada kita bahwa untuk memperoleh rizki tidak
                    boleh dengan cara yang batil, yaitu yang bertentangan dengan hukum Islam dan jual beli

                    harus  didasari  saling  rela-merelakan,  tidak  boleh  menipu,  tidak  boleh  berbohong,  dan
                    tidak boleh merugikan kepentingan umum.

                    Adapun dasar dari hadis Abi Sa‟id:
                    َ    ّ ّ  َ َ  ّ َّ   َ َ ُ  َ   ُ ُ  َّ   ُ   َّ  َ  َ     ّ  َّ   َ      َ    َ  ْ َ
                    نحلًدصلاو  نحُبىلا  ؿم  نحمالْ  قودصلا سحاخلا:ٌاك       ﷺ   ىبىلا  ًؽ , ٍَ دُؾط  ىبأ  ًؽ
                       ِ ِ ِ
                                                                                             ِ
                                                ِ
                                                                 ِ
                                                                                       ِ
                                                                                                   ِ
                                   ِ ِ
                                                                                ِ ِ
                                                                                                   َ ُْ َ
                                                                                                    َ
                                                                              َ )يرمرتلا ٍاوز(  .    َ ءادهؼلاو
                                                                                                 ِ
                    Artinya:
                     Dari  Abi  Sa‟id  dari  Nabi  saw.  bersabda:  Pedagang  yang  jujur  (benar),  dan  dapat
                    dipercaya nanti bersama-sama dengan Nabi, siddiqin, dan syuhada. (HR. Al-Tirmizi).

                           Dari hadis yang dikemukakan di atas dapat dipahami bahwa jual beli merupakan
                    pekerjaan yang halal dan mulia. Apabila pelakunya jujur, maka kedudukannya di akhirat
                    nanti setara dengan para nabi, syuhada, dan siddiqin.
                    Hukum jual beli ada 4 macam, yaitu:

                    1.  Mubah (boleh), merupakan hukum asal jual beli

                    2.  Wajib,  apabila  menjual  merupakan  keharusan,  misalnya  menjual  barang  untuk
                        membayar hutang

                    3.  Sunah, misalnya menjual barang kepada sahabat atau orang yang sangat memerlukan

                        barang yang dijual
                    4.  Haram,  misalnya  menjual  barang  yang  dilarang  untuk  diperjualbelikan.  Menjual

                        barang untuk maksiat, jual beli untuk menyakiti seseorang, jual beli untuk merusak
                        harga pasar, dan jual beli dengan tujuan merusak ketentraman masyarakat.









                                  Carilah kebutuhan hidupmu dengan cara yang mulia
                                    dan terpuji, halal zatnya dan cara perolehannya.



                                                    HATI-HATI!


                        Dalam mencari rizki hindarilah sesuatu yang subhat, apalagi yang haram









               98  FIKIH MADRASAH IBTIDAIYAH KELAS VI
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113