Page 164 - Fikih MI 6 Fix ayomadrasah
P. 164

URAIAN MATERI








               A. Luqaṭah (Barang Temuan)

                    Islam  adalah  agama  yang  mulia  dan  memiliki  kesempurnaan  paripurna,  mengapa

               demikian, karena segala lini kehidupan para pemeluknya sudah diatur dengan sangat rinci,
               mulai  dari  kita  bangun  tidur  sampai  akan  tidur  lagi  sudah  ada  pedoman  tertulis  yang

               mengaturnya baik yang bersifat wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram. Pedoman ini harus
               dipatuhi  karena  sudah  ditetapkan  oleh  syariat  Islam  yang  bersumber  dari  al-Qur‟an  dan

               Sunnah. Mengerjakan atau meninggalkannya tentu akan ada konsekuensi yang dijalani sesuai

               hukum  s ara‟   Sebagai  umat  Islam  kita  wajib  mengikuti  aturan-aturan  agama,  untuk
               mengikutinya tentu kita harus tahu dan memahami satu perkara yang akan kita kerjakan atau

               tinggalkan yaitu dalil hukum yang mengaturnya.

               1.  Pengertian Luqaṭah (Barang Temuan)

                         Barang temuan dalam bahasa arab disebut al-Luqaṭah, sedangkan menurut bahasa
                                              ُ َ َ ُْ ْ  ُ َّ
                    (etimologi)  artinya  ialah: َطلخللْا ئيؼلا  yang  berarti“Sesuatu  yang  ditemukan  atau

                                                                           َ َ ُْ ْ  ْ  ّ  ٌ ْ
                                                                         ِ
                                                                                     ِ
                                                                                 ٍ
                    didapat”  Al-Luqaṭah (barang temuan) juga disebut: َطلخللْا ئيؼل مطِا yang berarti“
                    Nama untuk sesuatu  ang ditemukan”
                         Sedangkan  menurut  istilah  (terminologi)  yang  dimaksud  dengan  al-Luqaṭah

                    sebagaimana yang dikenalkan oleh para ulama adalah memperoleh sesuatu yang tersia-

                    siakan dan tidak diketahui pemiliknya.

               2.  Hukum Luqaṭah (Barang Temuan)

                         Hukum pengambilan barang temuan dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi
                    tempat  dan  kemampuan  penemunya,  hukum  pengambilan  barang  temuan  antara  lain

                    sebagai berikut:

                    a)  Wajib,  yakni  wajib  mengambil  barang  temuan  bagi  penemunya  apabila  orang
                        tersebut percaya kepada dirinya bahwa ia mampu mengurus benda-benda temuan itu

                        sebagaimana  mestinya  dan  terdapat  sangkaan  berat  bila  benda-benda  itu  tidak
                        diambil akan hilang sia-sia atau diambil oleh orang-orang yang tidak bertanggung

                        jawab.






               154  FIKIH MADRASAH IBTIDAIYAH KELAS VI
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169