Page 63 - Fikih MI 6 Fix ayomadrasah
P. 63

suasana  duka,  setan  datang  dalam  mimpi  saudara  gadis  itu  yang  paling  besar  dan

               memberitahukan  kejadian  yang  menimpa  adiknya.  Namun,  orang  tersebut  tidak  mempercayai
               mimpi itu dan meyakininya berasal dari setan. Setelah tiga malam berturut-turut datang dalam

               mimpi saudara paling besar tadi, namun tidak dihiraukan maka setan mendatangi kakak  yang
               kedua  dan  ketiga,  memberitahukan  seperti  yang  disampaikan  kepada  kakak  yang  pertama.

               Kemudian  ketiganya  saling  menceritakan  apa  yang  dilihat  dalam  mimpi  mereka  dan  ternyata
               sama.  Lalu  setan  mendatangi  mereka  dan  memberitahukan  tempat  dikuburnya  adik  mereka

               dengan ujung pakaiannya yang masih kelihatan. Lalu mereka pergi ke tempat yang ditunjukkan

               setan dan mendapati apa yang diberitakan olehnya.
                    Kemudian  mereka  pulang  kepada  keluarga  dan  familinya,  lalu  mendatangi  kuil  Barṣiṣa

               dengan membawa linggis dan kapak. Mereka menghancurkan kuil Barṣiṣa dan menangkapnya

               lalu dibawa di hadapan raja. Setan kembali membisiki Barṣiṣa, “Kamu membunuhn a kemudian
               kamu ingkar, akuilah perbuatan itu,” sehingga akhirn a  Barṣiṣa mengakui perbuatannya. Lalu

               sang raja menjatuhkan hukuman mati kepadanya dengan disalib di kayu.
                    Si  Murid  jelmaan  setan/iblis  tersebut  sangat  senang  demi  melihat  Barṣiṣa  akan  dihukum

               mati.
                    Dalam  kepayahannya  menanti  hukuman  mati  disalib  di  kayu  tersebut,  si  iblis  kembali

               menawarkan  bantuannya,  agar  terhindar  dari  hukuman  mati.  Terjadilah  dialog  singkat  antara

               Barṣiṣa  dengan  si  iblis.  "Aku  akan  membantumu  supaya  kamu  tidak  jadi  di  hukum  mati."
               demikian si iblis menawarkan bantuannya. Barṣiṣa yang sudah kepayahan dan ingin selamat dari

               hukuman  mati  tersebut,  bertanya:"Apa  yang  harus  aku  lakukan?".  Si  iblis  dengan  semangat
               mengatakan:  "Maukah  kamu  bersujud  kepadaku  (mengakui  tiada  Tuhan  selain  saya  (iblis)?".

               Barṣiṣa  yang  sudah  sangat  ingin  lepas  dari  hukuman  mati  tersebut,  menjawab:  "Bagaimana
               caranya?  sedangkan  aku  dalam  kepayahan  dan  disalib  di  kayu  ini?".  Barṣiṣa  menyetujui

               kemauan  si  iblis."Caranya  gampang,  kamu  hanya  cukup  memberikan  isyarat  dengan

               mengedipkan mata tanda setuju jika kamu mau bersujud kepadaku ” Maka sebelum terjadinya
               hukuman mati itu, dengan merasa takut akan kematian si Barṣiṣa mengabulkan kemauan si iblis

               dengan  mengedipkan  mata  tanda  setuju  bahwa  dia  mau  bersujud  kepadanya  (bersaksi  bahwa

               tiada tuhan selain dirinya (iblis). Maka matilah si Barṣiṣa setalah disalib dengan tidak membawa
               iman Islam. Astagfirullah.

                    Si  iblis  merasa  menang  dan  berkata:  "Wahai  Barṣiṣa  inilah  yang  aku  kehendaki  darimu,
               akhirnya kamu mengikutiku dan kafir terhadap Tuhanmu." S‎esungguhnya aku berlepas diri dari

               perbuatanmu dan aku takut terhadap Tuhan semesta alam ”







                                         FIKIH MADRASAH IBTIDAIYAH KELAS VI     53
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68