Page 15 - Kelas_07_SMP_PPKn_Siswa_Neat
P. 15
2. Perumusan Dasar Negara oleh Pendiri Negara
Ketua BPUPKI dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat
pada pidato awal sidang pertama BPUPKI, menyatakan Info
bahwa untuk mendirikan Indonesia merdeka maka Kewarganegaraan
diperlukan suatu dasar negara Indonesia merdeka.
Seperti disampaikan oleh Ir Soekarno pada awal pidato UUD Negara
tanggal 1 Juni 1945. Republik
Indonesia
…. Saya akan menetapi permintaan Paduka Tuan Tahun 1945
Ketua yang mulia. Apakah permintaan Paduka telah mengalami
Tuan Ketua yang mulia ? Paduka Tuan dan Ketua perubahan
yang mulia minta kepada sidang Dokuritsu Zyunbi sebanyak 4 kali
Tyoosakai untuk mengemukakan Dasar Indonesia Sistematika
Merdeka. Dasar inilah nanti akan saya kemukakan setelah
di dalam pidato saya ini. (Risalah Sidang, Halaman 63) perubahan terdiri
dari Pembukaan
Dasar negara merupakan pondasi berdirinya sebuah dan Pasal-Pasal
negara. Ibarat sebuah bangunan, tanpa pondasi tentu Coba tentukan
bangunan itu tidak akan berdiri dengan kukuh. Oleh jumlah bab dan
karena itu, sebuah dasar negara sebagai pondasi harus pasalnya
disusun sebaik mungkin.
Untuk menjawab permintaan Ketua BPUPKI ini, maka beberapa tokoh
pendiri negara mengusulkan rumusan dasar negara. Rumusan dasar negara
yang diusulkan memiliki perbedaan satu dengan yang lain. Namun demikian
rumusan-rumusan tersebut memiliki persamaan dari segi materi dan semangat
yang menjiwainya. Gagasan yang disampaikan berdasarkan sejarah perjuangan
bangsa dan dengan melihat pengalaman bangsa lain. Pandangan yang
disampaikan diilhami oleh gagasan-gagasan besar dunia, tetapi berakar pada
kepribadian dan gagasan besar bangsa Indonesia sendiri.
Usulan mengenai dasar Indonesia merdeka dalam Sidang Pertama BPUPKI
secara berurutan dikemukakan oleh Mr. Mohammad Yamin, Mr. Soepomo,
dan Ir. Soekarno. Mr. Mohammad Yamin mengusulkan dasar negara dalam
sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945. Dalam mengusulkan rancangan dasar
negara Indonesia merdeka, Mr. Mohammad Yamin menekankan bahwa:
“… rakyat Indonesia mesti mendapat dasar negara yang berasal daripada
peradaban kebangsaan Indonesia; orang timur pulang kepada kebudayaan
timur.”
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5