Page 154 - Sejarah Pendidikan di Kota Surabaya
P. 154
supaya memberi kesadaran hidup bermasyarakat, pengetahuan politik, mendiskusikan
masalah-masalah nasional dan sosial, serta bekerja sama untuk membangun Indonesia.
dr. Soetomo, juga mendirikan Bank Bumiputera tahun 1929 kemudian diubah menjadi Bank
Nasional Indonesia, mendirikan Yayasan Gedung Nasional (GNI), merintis berdirinya
koperasi, mendirikan asrama pelajar, wisma wanita (vrouwenhuis), dan menyelenggarakan
sekolah pertenunan. Ia juga mendirikan Rukun Tani, Rukun Pelayaran, Serikat Buruh,
Koperasi, Bank Kredit, pemeliharaan yatim-piatu, dengan tujuan memberantas
pengangguran, mengusahakan buku bacaan untuk SD dan memberantas buta huruf.
BUNG TOMO
Sutomo lahir di Surabaya pada tanggal 3 Oktober 1920 dan wafat tanggal 7 Oktober 1981. Ia
besar dengan didikan yang kuat dari kedua orang tuanya tak hanya soal akademik namun
juga keislaman. Beranjak dewasa ia sering menjadi anggota dari kelompok sosial politik
perubahan mulai Kepanduan Bangsa Indonesia dan Gerakan Rakyat Baru.
Sutomo atau Bung Tomo ialah tokoh “pemberontak” termasyhur. Pidato-pidatonya yang
selalu membuka dan menutup dengan meneriakkan “Allahu Akbar”. Sosoknya terekam kuat
dalam potret diri yang mengacungkan telunjuk dengan tatapan mata tajam.
148 | Pendidikan Masa Pergerakan