Page 54 - Sejarah Pendidikan di Kota Surabaya
P. 54
Polisi Istimewa
Mohammad Jasin menyatakan baru mengetahui
berita tentang Proklamasi Kemerdekaan sehari
kemudian dari salah seorang bawahannya, yaitu
agen polisi III Nainggolan dan berita dari kantor
Domei tanggal 18 Agustus 19345. Berita ini
mendorongnya menemui rekannya Soegiti untuk
bersama-sama mengganti bendera Jepang di
markas Tokubetsu Keisatsu Tai dengan bendera
merah putih pada Minggu pagi 19 Agustus 1945.
Komisaris Jendral Polisi (Purn) DR. H.
Muhammad Jasin
Pada tanggal 19 Agustus 945, terjadi insiden yang dipelopori agen polisi III
Nainggolan di Markas Polisi Istimewa Coen Boulevard 7 Surabaya, dimana bendera
Hinomaru Jepang diturunkan dan bendera merah putih dikibarkan. Tanggal 21
Agustus 1945 sekitar pukul 08.00 pagi dimarkas Tokeitai, Coen Boulevard 7
merupakan peristiwa Proklamasi Polisi Istimewa (PI) sebagai polisi RI yang
merupakan kesatuan bersenjata combatant utuh. Komando Polisi Istimewa
Karisidenan Surabaya (Surabaya Syutokubetsu Keisatsutai) Inspektur Polisi Tk II
Mohammad Jasin dengan 150 anggotanya, memproklamasikan bahwa Polisi sebagai
Polisi Republik Indonesia.
Pemimpin polisi Jepang ditahan dan Mohammad Yasin ditetapkan sebagai
Komandan apel pagi dilaksanakan sebagai unjuk kekuatan dengan berkeliling
Surabaya membawa senjata dan kendaraan.
Dalam perjuangan Surabaya, PI terjun langsung untuk melatih laskar perjuangan
seperti BKR Pelajar. Dalam pertempuran 10 Nopember 1945, PI juga terlibat pada
pertempuran di Gedung White Away, Kayoon, Simpang, Kedungdoro, Gunungsari,
dll.
48 | Pendidikan Masa Pergerakan