Page 71 - Sejarah Pendidikan di Kota Surabaya
P. 71
M. Soenarto Komandan staf II (kiri), Mas Isman Komandan TRIP Surabaya (tengah), dan R. Soebiantoro (kanan)
BKR Pelajar dibentuk pada tanggal 15 September 1945,
setelah para pelajar memutuskan untuk tidak bernaung
baik di bawah AMS maupun di bawah PRI. Pembentukan
BKR Pelajar terdiri dari Staf I, II, III, dan IV.
Staf I : Wilayah Darmo untuk SMT Darmo 49 (sekarang
sekolah Santa Maria) dan SMP II Ketabang. Pimpinan
kolektif Isman-Achmad, Wardojo-Moeljosoedjono. Pasukan
inti adalah “Barisan 14” pimpinan Soebiantoro (karena
jumlahnya 14 orang). Kelompok SMT Darmo 49 dipimpin
Drg. Moestopo
Ketua BKR Jawa Timur oleh Pratomo, Soetopo, dan Soewignjo. Kelompok SMP
dipimpin oleh Pansa Tampoebolon. Pada awal
pendiriannya, Staf I terdiri dari + 300 orang.
Staf II : Wilayah Sawahan (gabungan STM Patua; sekarang
SMK Negeri 2 dan sekolah radio Sawahan), dipimpin oleh
Soenarto dan bermarkas di SMTT Sawahan. Pada awal
pendiriannya, Staf II terdiri dari + 200 orang.
Staf III : Wilayah Praban (gabungan SMP Negeri 1 Praban,
Sekolah Dagang Kedungdoro dan Sekolah Pertukangan
Radio Indonesia (SPRI), serta Taman Dewasa).
Kolonel Soengkono
Ketua BKR Kota Surabaya
Dipimpin oleh Aniroen dan Mohammad Tohir, koordinator oleh Nono Sanjoto dan
bermarkas di Gedung SMP.
Staf III : Wilayah Praban (gabungan SMP Negeri 1 Praban, Sekolah Dagang Kedungdoro dan
Sekolah Pertukangan Radio Indonesia (SPRI), serta Taman Dewasa). Dipimpin oleh Aniroen
dan Mohammad Tohir, koordinator oleh Nono Sanjoto dan bermarkas di Gedung SMP
Negeri 1 Praban. Pada awal pendiriannya, Staf III terdiri dari + 800 orang.
Staf IV : Wilayah umum (gabungan pelajar-pelajar sekolah-sekolah di wilayah atau rayon
Heerenstraat Jembatan Merah dan sekitarnya), dipimpin oleh Soetojo Rahardjo dan Ismail
65