Page 121 - Sejarah Pendidikan di Kota Surabaya
        P. 121
     kalinya menerima mahasiswa. Dan resmi dibuka pada hari Senin pagi, tanggal 25 September
                  1913  pukul  07.00  pagi.  Bertempat  di  Kedoengdoro  Straat  No.  38,  Surabaya.  Sebanyak  30
                  orang calon siswa berkumpul di depan gedung dipanggil satu persatu. Upacara dipimpin oleh
                  AE.  Sitsen  (Direktur  NIAS)  di  damping  oleh  A.  Bloemsma  (Kepala  Bagian  Persiapan  dalam
                  pidato Sitsen memberikan pesan kepada para siswa untuk rajin belajar supaya bisa menjadi
                  dokter yang berguna bagi masyarakat.
                                                        Untuk  diterima  di  NIAS  dipersyaratkan  lulusan
                                                        MULO/  Meer  Uitgebreid  Lager  Onderwijs  (setara
                                                        dengan  pendidikan  SMP  saat  ini)  atau  yang  setara.
                                                        Kurikulum  NIAS  disesuaikan  dengan  kurikulum
                                                        STOVIA  dengan  masa  pendidikan  10  tahun,  yaitu
                                                        tahun persiapan dan tujuh tahun bagian kedokteran.
                                                        meliputi Premedik, Preklinik, dan Klinik.
                   Dosen dan Karyawan Kedokteran NIAS di
                          Kedungdoro no.38, 1913
                  Siswa yang berasal dari sekolah rendah lulusan MULO  langsung diterima di tingkat 3 bagian
                  persiapan. Sedangkan lulusan HBS (Hogere Burger School) V dan AMS (Algemne Middlebare
                  School) B langsung di tingkat dua bagian kedokteran
                                                                         Gedung     NIAS    di   Kedungdoro
                                                                         awalnya belum ada listrik, sehingga
                                                                         penerangan  mengandalkan  cahaya
                                                                         matahari.  Sementara  untuk  kursus
                                                                         miskroskopi  dilakukan  di  beranda
                                                                         terbuka.    Ketika   musim    hujan
                                                                         datang, gedung NIAS bisa dipastikan
                                                                         setiap  hari  ada  genangan  air
                                                                         dikarenakan  tidak  ada  sistem
                                                                         pembuangan air yang memadai.
                               Kampus NIAS Jl. Kedoengdoro 38
                                 terkena bencana banjir, 1913
                                                                                                         115





