Page 35 - PGSD-MODUL 1 BAHASA INDONESIA
P. 35
Jika pada operasi hitung perkaian berlaku sifat komutatif, asosiatif,
distributif, dan memiliki unsur identitas, menurut Anda apakah pada
operasi hitung pembagian memiliki sifat yang sama? Jika tidak mengapa?
c. Bilangan Pecahan dan Operasi Hitung Pada Bilangan Pecahan
1) Pengertian Bilangan Pecahan
Untuk mengajarkan konsep bilangan pecahan pada peserta didik,
sebelumnya kita dapat memberikan beberapa contoh kasus dalam kehidupan
sehari-hari, di antaranya:
a) Ani memiliki 15 buah apel yang akan dibagikan kepada 5 orang temannya
dan setiap temannya akan mendapat bagian yang sama. Berapa buah apel
diterima oleh setiap teman Ani?
b) Silvia memiliki 1 buah semangka yang akan dibagikan kepada 4 orang
temannya, dan Silvia menginginkan temannya mendapatkan bagian yang
sama besar, bagaimana cara Silvia membaginya dan berapa besar semangka
yang diperoleh teman Silvia?
Contoh a) merupakan masalah yang mudah diselesaikan oleh peserta
didik yang sudah menguasai operasi pembagian bilangan asli, yaitu 15 : 5 = 3.
Untuk masalah nomor b) kemungkinan ada peserta didik akan menjawab “tidak
bisa”. Jika hal seperti ini terjadi berarti peserta didik tersebut belum belajar atau
belum memahami pengertian bilangan pecahan. Untuk mengilustrasikan
permasalahan tersebut guru dan peserta didik dapat melakukan kegiatan
sebagai berikut: Guru menunjukkan satu buah semangka kepada peserta didik
kemudian memotong buah semangka itu menjadi empat bagian sama besar.
Guru bertanya kepada peserta didik, ada berapa potongan buah semangka
seluruhnya sekarang? Peserta didik akan menjawab empat potong. Guru
menunjukkan satu potongan buah semangka itu kepada peserta didik dan
bertanya, ada berapa potongan buah semangka? Peserta didik menjawab 1
24