Page 156 - PGSD-MODUL 3 IPA 28 nop
P. 156

Gambar 4.6  Kabut Kant Laplace

                                                  (Sumber: https://www.google.com/search)


                                             Sejak  jaman  sebelum  Masehi,  para  ahli  telah  banyak

                                      berfikir dan melakukan analisis terhadap gejala-gejala alam. Mulai
                                      abad ke 18 para ahli telah memikirkan proses terjadinya Bumi.

                                             Masih ingatkah Saudara  tentang teori kabut (nebula) yang

                                      dikemukakan  oleh  Immanuel  Kant  (1755)  dan  Piere  de  Laplace
                                      (1796)  ?  Mereka  terkenal  dengan  Teori  Kabut  Kant-Laplace.

                                      Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang
                                      kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik

                                      antar  gas  ini  membentuk  kumpulan  kabut  yang  sangat  besar  dan

                                      berputar  semakin  cepat.  Dalam  proses  perputaran  yang  sangat
                                      cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan

                                      memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang
                                      kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.


                                  3)  Teori Planetesimal

                                             Seabad  sesudah  teori  kabut  tersebut,  muncul  teori

                                      Planetesimal  yang  dikemukakan  oleh  Chamberlin  dan  Moulton.
                                      Teori  ini  mengungkapkan  bahwa  pada  mulanya  telah  terdapat

                                      matahari  asal.  Pada  suatu  ketika,  matahari  asal  ini  didekati  oleh
                                      sebuah  bintang  besar,  yang  menyebabkan  terjadinya  penarikan

                                      pada bagian matahari. Akibat tenaga penarikan matahari asal tadi,

                                      terjadilah  ledakan-ledakan  yang  hebat.  Gas  yang  meledak  ini


                        148
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161