Page 190 - PGSD-MODUL 3 IPA 28 nop
P. 190
(Sumber: https://www.google.com/search)
Komet dapat memiliki satu jenis ekor atau dua jenis ekor yang
disebut komet berekor ganda. Jenis ekor komet pertama disebut tipe I,
berupa ekor yang memanjang dan hampir lurus dengan struktur berupa
serabut yang terdiri dari gas yang terionisasi. Sedangkan jenis ekor
kedua disebut tipe II atau ekor debu yang berbentuk kelokan tajam dan
lebih kabur dengan materi penyusunnya debu yang diterpa oleh cahaya
+
matahari. Gas-gas yang menyusun ekor komet adalah CO , gas
2
-
+
nitrogen (N2), CH , gas karbon dioksida (CO ), dan ion OH . Ion-ion
tersebut terbentuk pada saat molekul yang ukurannya lebih besar
terpisahkan oleh angina matahari.
Komet yang ada di luar angkasa jumlahnya sangat banyak, yang
menurut salah seorang astronom Johann Kepler diibaratkan sebanyak
jumlah ikan yang ada di samudra. Beberapa komet telah dikenal
manusia sesuai dengan nama penemunya, seperti komet Halley, komet
Ikeya Seki, komet Kohoutek, dan komet West. Pada zaman dahulu,
munculnya komet di muka bumi sering dikaitkan dengan alamat akan
datangnya malapetaka. Seringkali munculnya komet dianggap akan
meninggalnya orang-orang besar, seprti raja. Salah satu komet yang
pernah muncul di muka bumi adalah komet Halley, yang muncul di
London pada bulan Maret 1997. Dalam penampakkan komet Halley
0
pada tahun 1910, ekor komet terentang sampai lebih dari 90 di
lengkung langit.
Semua komet yang ada dalam tata surya beredar dengan bentuk
lintasan elips (bulat telur). Periode orbit komet bervariasi, mulai dari
yang tercepat sampai yang terlambat. Periode orbit komet tercepat
selama 3,3 tahun, sedangkan periode orbit komet terlambat dapat
mencapai ribuan tahun untuk satu kali orbit.
Hampir semua massa komet terpusat pada inti (nucleus).
Berdasarkan hasil penelitian, inti komet tersusun oleh beberapa materi
182