Page 195 - PGSD-MODUL 3 IPA 28 nop
P. 195
1. Rangkuman
a. Bumi
Bumi berasal dari suatu gumpalan kabut raksasa yang meledak
dahsyat, kemudian membentuk galaksi dan nebula. Setelah itu, nebula
membeku membentuk galaksi Bima Sakti, lalu sistem tata surya. Bumi
terbentuk dari bagian kecil ringan yang terlempar ke luar saat
gumpalan kabut raksasa meledak yang mendingin dan memadat
sehingga terbentuklah bumi. Tiga tahap proses pembentukan bumi,
yaitu mulai dari awal bumi terbentuk, diferensiasi sampai bumi mulai
terbagi ke dalam beberapa zona atau lapisan, yaitu inti dalam, inti luar,
mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi.
Pengertian dari Alam Semesta adalah ruang dimana di dalamnya
terdapat kehidupan biotic maupun abiotik serta segala macam
peristiwa alam yang dapat diungkapkan maupun yang belum dapat
diungkapkan oleh manusia. Atau ada pula yang mengatakan bahwa
pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan
makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai
ukuran sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amuba, dan
sebagainya. Sedang Makrokosmos adalah benda-benda yang
mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet, dan
galaksi.
Ilmu yang mempelajari mengenai sifat, evolusi dan asal alam
semesta (universe) disebut kosmologi. Beberapa teori yang
menjelaskan proses terbentuknya alam semesta antara lain teori big
bang, teori keadaan tunak, serta teori Osilasi. Menurut teori Big Bang,
alam semesta berasal dari keadaan panas dan padat yang mengalami
ledakan dahsyat dan mengembang. Teori keadan tunak dikemukakan
oleh H. Bondi, T. Gold, dan F. Hoyle. Menurut teori keadaan tunak,
alam semesta tidak ada awalnya dan tidak ada akhirnya. Teori osilasi
menjelaskan bahwa alam semesta tidak ada awalnya dan tidak ada
akhirnya
187