Page 291 - Modul Pendidikan Guru Penggerak Bu Siti Dhomroh
P. 291
Murid : Membuang dengan memilah sampah sesuai dengan jenisnya.
Menabung sampah melalui Bank sampah. Pengolah sampah organic menjadi
pupuk organic. Mengolah sampah an organic menjadi barang bernilai ekonomi.
Guru : Membuang dengan memilah sampah sesuai dengan jenisnya. Menabung
sampah melalui Bank sampah. Pengolah sampah organic menjadi pupuk
organic. Mengolah sampah an organic menjadi barang bernilai ekonomi.
Pemasaran.
Kepala Sekolah : Memfasilitasi Bank Sampah, alat pengolahan sampah dan
pemasaran.
c. Apa dampak yang dapat diamati pada murid?
Tumbuhnya sikap sadar, peduli, berbudaya dan berwawasan lingkungan.
Kreatif dalam mengolahan sampah baik organic maupun an organic.
d. Apakah program yang Anda ceritakan di atas sudah mengikuti tahapan BAGJA?
Program sekolah zero waste sudah mengikuti tahapan BAGJA.
3. Setelah mengetahui bagaimana sebuah pelaporan harus dipertanggung jawabkan, mulai
dari perencanaan, monitoring, evaluasi hingga pelaporan, apakah program sekolah yang
Anda ceritakan di atas sudah memperhatikan hal-hal tersebut?
Program sekolah di atas sudah dumulai dari perencanaan, namun proses MEL (Monitoring
Evaluasi dan pelaporan) masih belum dilakukan sesuai dengan prinsip dasar monitoring
dan evaluasi.
Eksplorasi Konsep - Forum Diskusi Kasus 1
Pada sesi pembelajaran kali ini, Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak akan kembali
mengeksplorasi konsep melalui forum diskusi dengan studi kasus di bawah ini yang dikaitkan
dengan materi manajemen risiko.
Sebelum Anda melakukan diskusi secara asinkronus, perhatikan panduan berdiskusi berikut.
1. Pastikan Anda sudah membaca dan memahami studi kasus yang diberikan.
2. Diskusi ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman bersama tentang
manajemen risiko pada pengelolaan program
3. Berpikiran terbuka (open-minded) dan saling menghormati.
4. Baik fasilitator maupun peserta dapat mengemukakan pendapat pribadi, pandangan
pribadi, tanggapan, juga respon atau menjawab hal-hal yang sedang didiskusikan secara
tertulis.
5. Peserta dapat memberikan tanggapan, respon atau masukan untuk pendapat peserta
lainnya.
Silahkan cermati dan jawab kasus berikut.
Pada awal tahun 2020, sebuah sekolah di Jogjakarta melakukan kegiatan pramuka yang
berakhir tragis. Tercatat lima korban meninggal karena tenggelam saat mengikuti kegiatan
susur sungai.
1. Bagaimanakah pendapat Anda tentang kasus tersebut jika dikaitkan dengan manajemen
risiko?
Menabung sampah melalui Bank sampah. Pengolah sampah organic menjadi
pupuk organic. Mengolah sampah an organic menjadi barang bernilai ekonomi.
Guru : Membuang dengan memilah sampah sesuai dengan jenisnya. Menabung
sampah melalui Bank sampah. Pengolah sampah organic menjadi pupuk
organic. Mengolah sampah an organic menjadi barang bernilai ekonomi.
Pemasaran.
Kepala Sekolah : Memfasilitasi Bank Sampah, alat pengolahan sampah dan
pemasaran.
c. Apa dampak yang dapat diamati pada murid?
Tumbuhnya sikap sadar, peduli, berbudaya dan berwawasan lingkungan.
Kreatif dalam mengolahan sampah baik organic maupun an organic.
d. Apakah program yang Anda ceritakan di atas sudah mengikuti tahapan BAGJA?
Program sekolah zero waste sudah mengikuti tahapan BAGJA.
3. Setelah mengetahui bagaimana sebuah pelaporan harus dipertanggung jawabkan, mulai
dari perencanaan, monitoring, evaluasi hingga pelaporan, apakah program sekolah yang
Anda ceritakan di atas sudah memperhatikan hal-hal tersebut?
Program sekolah di atas sudah dumulai dari perencanaan, namun proses MEL (Monitoring
Evaluasi dan pelaporan) masih belum dilakukan sesuai dengan prinsip dasar monitoring
dan evaluasi.
Eksplorasi Konsep - Forum Diskusi Kasus 1
Pada sesi pembelajaran kali ini, Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak akan kembali
mengeksplorasi konsep melalui forum diskusi dengan studi kasus di bawah ini yang dikaitkan
dengan materi manajemen risiko.
Sebelum Anda melakukan diskusi secara asinkronus, perhatikan panduan berdiskusi berikut.
1. Pastikan Anda sudah membaca dan memahami studi kasus yang diberikan.
2. Diskusi ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman bersama tentang
manajemen risiko pada pengelolaan program
3. Berpikiran terbuka (open-minded) dan saling menghormati.
4. Baik fasilitator maupun peserta dapat mengemukakan pendapat pribadi, pandangan
pribadi, tanggapan, juga respon atau menjawab hal-hal yang sedang didiskusikan secara
tertulis.
5. Peserta dapat memberikan tanggapan, respon atau masukan untuk pendapat peserta
lainnya.
Silahkan cermati dan jawab kasus berikut.
Pada awal tahun 2020, sebuah sekolah di Jogjakarta melakukan kegiatan pramuka yang
berakhir tragis. Tercatat lima korban meninggal karena tenggelam saat mengikuti kegiatan
susur sungai.
1. Bagaimanakah pendapat Anda tentang kasus tersebut jika dikaitkan dengan manajemen
risiko?