Page 94 - Modul Pendidikan Guru Penggerak Bu Siti Dhomroh
P. 94
EKSPLORASI KONSEP

Urgensi Budaya Positif di Sekolah
Bapak dan Ibu calon guru penggerak,
Sebagai pamong untuk menuntun murid dalam belajar, Anda diharapkan dapat menjadi
inisiator dalam mewujudkan budaya positif di sekolah yang berpihak pada murid. Mengapa
budaya positif di sekolah perlu diwujudkan? Anda tentunya perlu menjawab pertanyaan ini
sebagai awalan dalam memahami konsep budaya positif di sekolah. Untuk memahami urgensi
dari budaya positif di sekolah, mari kita awali dengan menyimak video mengenai potret budaya
sekolah.

https://www.youtube.com/watch?v=jgDySWfE6Aw&feature=emb_imp_woyt

Setelah menyimak video mengenai potret budaya sekolah, jawablah pertanyaan-pertanyaan
berikut ini:

1. Apa perbedaan yang Anda lihat pada kedua cara guru tersebut dalam melibatkan murid?
2. Menurut Anda, bagaimana perasaan murid dalam kelas pertama?
3. Menurut Anda, bagaimana perasaan murid dalam kelas kedua?
4. Dari kedua kelas tersebut, kelas manakah yang menciptakan budaya positif? Mengapa?

Umpan Balik
Dari video mengenai potret budaya sekolah, kita dapat mempelajari budaya sekolah yang
berdampak baik pada pengembangan karakter murid. Aktivitas guru mengajak murid
berkeliling sekolah untuk mengamati lingkungan sekolah dapat membuat murid menganalisis
permasalahan yang terjadi di sekolah dan mendiskusikan solusinya. Aktivitas tersebut
menumbuhkan karakter bernilai kritis pada murid. Nah, dengan demikian kita memahami
bahwa sekolah merupakan institusi pembentukan karakter. Oleh karena itu, budaya positif
perlu diciptakan agar dapat mendukung pembentukan karakter murid yang diharapkan.

Urgensi Budaya Positif di Sekolah
1. Peran sekolah sebagai institusi pembentukan karakter
2. Pelajar Indonesia
3. Panduan dalam pelaksanaan program pendidikan karakter di sekolah

Peran sekolah sebagai institusi pembentukan karakter

Bapak dan Ibu calon guru penggerak,
Agar lebih memahami urgensi budaya positif di sekolah, kita perlu memahami peran sekolah
sebagai institusi pembentukan karakter. Ketika kita berbicara sekolah sebagai institusi
pembentukan karakter. Mari kita ingat kembali makna pendidikan sendiri dari Bapak
Pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara:
“Adapun maksud pendidikan yaitu: menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-
anak itu agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99