Page 34 - Tokoh-Tokoh Proklamasi
P. 34
9. Sutan Sjahrir 24
Lahir : Sumatera Barat, 5 Maret 1909
Wafat : Swiss, 9 April 1966
Makam : Jakarta
Peran : Pelopor peristiwa Rengasdengklok
Sumber: kuyou.id/Sukarni
Gambar 27. Sutan Sjahrir
Biografi
Sutan Sjahrir lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat pada tanggal 5 Maret
1909. Beliau lahir dari ayah yang bernama Mohammad Rasad Gelar dan ibu bernama Puti
Siti Rabiah. Sutan Sjahrir bersekolah di ELS (setara sekolah dasar) dan MULO (setara
sekolah menengah) terbaik di Medan. Beliau lalu menempuh pendidikan setara SMA di
Bandung. Sutan Sjahrir memiliki kegemaran membaca buku sejak kecil. Beliau juga
banyak mengikuti organisasi dilingkungannya. Sjahrir juga membuat sebuah organisasi
bernama “Pemuda Indonesia”. Organisasi tersebut menjadi cikal bakal peristiwa sumpah
pemuda.
Setelah lulus sekolah, Sjahrir melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum
Universitas Amsterdam, Belanda. Saat menjadi mahasiswa, beliau aktif dalam organisasi
Perhimpunan Indonesia yang saat itu diketuai oleh Moh. Hatta. Sjahrir lalu kembali ke
Indonesia pada tahun 1931. Saat itu beliau menjadi anggota PNI Baru, lalu menjadi ketua
pada tahun 1932. Akibat hal tersebut, Sjahrir bersama Moh. Hatta dan pimpinan PNI
Baru yang lainnya diasingkan oleh pemerintahan Hindia Belanda. Hal tersebut tidak
membuat Sjahrir menyerah untuk memperjuangkan kemerdekaan. Sjahrir menjadi salah
satu tokoh yang anti-Jepang. Walaupun Jepang menawarkan kebebasan pengasingan
Sjahrir, beliau menolak.
Setelah proklamasi, Sjahrir terpilih menjadi perdana menteri pertama Indonesia.
Saat itu usia beliau masih 36 tahun dan menjadi perdana menteru termuda di dunia.
Sutan Sjahrir meninggal dunia pada tanggal 9 April 1966 di Swiss ketika menerima
pengobatan atas penyakitnya. Beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata,
Jakarta.