Page 96 - PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jilid 1
P. 96
Produk Kreatif dan Kewirausahaan
pRAKTIKUM
14. Hasil Jadi Kemasan susu kemasan. Tak seperti sekarang ini,
dulunya pengusaha muda yang akrab disapa
Achyat ini menjual susu kemasan dengan
bnngkus plastik biasa ke warga-warga disekitar
rumahnya. Meski saat itu tampilannya masih
belum menarik, namun ternyata sambutan
warga cukup bagus. Fari situlah Achyat mulai
mencari cara baru untuk bisa mengangkat susu
segar di daerahnya Pealongan, Jawa Tengah,
agar bisa nebjangkau pasar yang lebih luas.
Munculah ide untuk mengibarkan vebdera
Mooza Milk dan mengemas susu dengan
kemasan botol yang lebih mudah dan praktis.
Gayung pun bersambut, bersama salah satu
mitra kerjanya, ia mendapat tambahan modal
usaha senilai Rp 100 juta. Kucuran dana
tersebut ia manfaatkan untuk pengembangan
usha susu kemasan, termasuk untuk membeli
mesin susu.
Salah satu inovasi yang dilakukan Achyat
Berkat Kemasan Susu yang Nyentrik, Pria untuk mengembangkan usahanya adalah
Ini Kantongi Omzet 150 Juta Perbulan memperbaiki desain kemasan susu dan
membuat logo Mooza Milk. Desain kemasan
dan logo tersebut dibuat dengan kerjasama
d e n g a n 8 3 d e s a i n e r , s e d a n g k a n
pengembangan pasar di luar Pekalongan dan
Jawa Tengah, Mooza Milk menggandeng Usaha
Kreatif Mandiri Shakaro Foundation (UKM-SF)
yang bermarkas di Jakarta.
Sejak pengembangan tersebut, dalam
sehari Achyat bisa menghabiskan bahan baku
susu sapi sekitar 150 liter per hari. Dengan
kapasitas tersebut, ia bisa menghasilkan
sekitar 750 botol susu kemasan yang siap
diedarkan di wilayah Jawa Tengah dan
Jabodetabek.
“Alhamdulillah, setiap hari kami bisa
mengantungi omzet sebesar Rp 5 juta sehari.
Pencapaian ini terus kami syukuri dan tidak
lupa untuk menunaikan shalat minimal dua
raaat sebelum memulai usaha”, jelas Achyat
memberi resep proses produksi Mooza Milk.
Dengan modal empat liter susuyang ia Untuk menjamin kesegaran dan engurangi
peroleh dari peternakan sapi perah mliknya bakteri jahat masuk ke dalam susu, Mooza Milk
sendiri, di tahun 2013 Muhammad Achyat El menggunakan proses pemanasan susu dengan
Basyar (29 tahun) mencoba mengawali usaha mesin pasteurisasi listrik. Cara kerjanya adalah
90