Page 21 - E-MODUL SISTEM PEREDARAN DARAH
P. 21
• Memiliki ukuran yang lebih besar dari eritrosit;
• Memiliki inti (nukleus);
• Mempunyai inti sel bulat ataupun cekung;
• Bentuknya bervariasi/ tidak tetap (amoeboid);
• Tidak berwarna/ bening;
• Pada orang dewasa jumlahnya sekitar 4000-10000 sel/mm³;
• Sebagian besar dapat bergerak seperti amoeba dan dapat menembus
dinding kapiler;
• Diproduksi dalam sumsum tulang, limpa, nodus limpa, dan jaringan
retikulo endotelium;
• Plasma leukosit mengandung butiran-butiran (granula).
Terdapat dua tipe sel darah putih yang dibedakan berdasarkan ada
tidaknya granula pada sitoplasmanya, yaitu sel darah putih granulosit
dan agranulosit.
1) Leukosit Granulosit
Leukosit granulosit adalah jenis leukosit yang memiliki granula pada
sitoplasmanya, dan intinya berlobus. Leukosit tipe ini dibedakan
menjadi tiga, yaitu neutrophil, eosinophil, dan basophil.
• Neutrophil
Neutrophil merupakan komponen terbanyak dalam sel darah putih
(sekitar 60%). Neutrophil memiliki kemampuan fagositosis terhadap
bakteri dan sel-sel tubuh yang mati. Hal tersebut dapat dilakukan
karena di dalam sitoplasmanya terdapat granula-granula yang berisi
enzim-enzim hidrolisis. Neutrophil bersirkulasi dalam darah sekitar
10 jam, dan dapat hidup selama 1-4 hari di dalam jaringan
ekstravaskular. Sekali bermigrasi menuju jaringan ekstravaskular,
neutrophil tidak akan kembali lagi ke darah.
8