Page 19 - MODUL PEMBELAJARAN_Neat
P. 19
Rezki Allah bagi setiap manusia telah ditentukan, tidak akan berkurang maupun berlebih
kecuali dengan izin Allah SWT. Demikian pula dengan makhluk-makhluk Allah lainnya. Akan tetapi
rezki-rezki tersebut tidak mungkin dapat diperoleh kecuali membutuhkan ikhtiar dan usaha.
Al-quran dan hadits telah memberikan contoh dalam mendapatkan rezki Allah SWT.
Diantaranya sebgai berikut :
1. Ikhtiar
Ikhtiar artinya berusaha, pemahaman mengenai arti ikhtiar tampak jelas dalam analogi
makhluk Allah yaitu semut, dan burung yang merupakan makhluk kecil yang lemah dibandingkan
manusia. Akan tetapi dengan ke istiqomahan ikhtiarnya mereka dapat memperoleh rezki dari Allah.
Dengan demikian sebuah ikhtiar yang dilakukan pastilah akan menghadapi tantangan dan rintangan,
baik dari Dalam maupun dari luar. Tentunya bagi seorang mukmin tidak hanya cukup dengan
berikhtiar atau berusaha, tetapi harus diikuti dengan berdo’a dan bertawakal kepada Allah. Mengenai
hal tersebut Allah swt berfirman dalam surah Ali Imran ayat 159 sebagai berikut :
Artinya Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah Lembut terhadap mereka. Sekiranya
kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu
ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam
urusan itu [246]. Kemudian apabila kamu Telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
[246] Maksudnya:urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti urusan politik, ekonomi,
Kemasyarakatan Dan in-lainnya.
1. Bertaqwa dan bertawakal kepada Allah SWT.
Taqwa adalah sikap ke hati-hatian diri dalam menghadapi kehidupan agar tidak mengalami
kebinasaan atu tersesat dari jalan yang diridhoi Allah swt. Diantara hamba yang mendapat tempat di
sisinya adalah mereka yang bertaqwa kepadaNya. Perhatikan surah Al-Hujarat (49) ayat 1 sebagai
berikut :
Artinya Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasulnya[1407] dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.
[1407] maksudnya orang-orang mukmin tidak boleh menetapkan sesuatu hukum, sebelum ada ketetapan dari Allah dan RasulNya.
Oleh karena posisinya tersebut, orang yang bertakwa akan medapatkan kemudahan-
kemudahan dalam memperoleh rizkinya. Bahkan dalam surat At-Talaq (65) ayat 2 disebutkan
......
Artinya Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar.
Dari penjelasan isi kandungan Surat Quraisy dan al-Insyirah dapat ditemukan sejumlah
Keterkaitan antara keduanya yaitu