Page 354 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 354
Mengenai firman-Nya, � j,�� ��i� � "Wanita dengan wanita. A li
"
bin Abi Thalhah meriwayatkan, dari1bnu Abbas, "Yang demikian itu karena
mereka tidak membunuh laki-laki sebagai balasan atas seorang wanita dengan
wanita. Kemtidian Allah � menurunkan firman-Nya, � �� ��� �� �I �
''Bahwa jiwa dengan jiwa dan mata dengan mata." (QS. Al-Maaidall: 45) O rang
'
orang merdeka diperlakukan sama dalam qishash yang dilakukan secara sengaja,
baik laki-laki maupun wanita, dalam hal jiwa ataupun yang lebih ringan. Hal
yang sama juga berlaku pada hamba sahaya, budak laki-laki maupun wanita."
Permasalahan.
Abu Hanifah betpendapat bahwa orang merdeka boleh dibunuh karena
membunuh seorang budak, berdasarkan pada keumuman ayat pada surat Al
Maa-idah. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Sufyan ats-Tsauri,
Ibnu Abi Laila, dan D a wud. Juga diriwayatkan dari Ali, Ibnu Mas'ud, Sa'id
bin al-Musayyab, Ibrahim an-Nakha'i, Qatadah, dan al-Hakam. Menuru t al
Bukhari, Ali bin al-Madini, Ibrahim an-Nakha'i, dan'ats-Tsauri dalam suatu
riwayat, seorang tuan juga dapat dibunuh karena membunuh budaknya,
p
berdasarkan a da keumuman/universalitas hadits riwayat al-Hasan, dari
,
Samurah.
.. .. ,., .. .. .... ... .. 0 ... .. ... ...
( . ol �� � ow ;; ) o�J,;;- oJ.;$ e_ J;,- ;} ) , ol.il oJ.;$ � ;} )
"Barangsiapa yang membunuh budaknya, maka kami akan membunuhnya.
Barangsiapa yang memotong budaknya, maka kami akan memotongnya. Dan
barangsiapa yang mengebiri budaknya, maka kami akan mengebirinya pula. "43+
Berbeda dengan jumhur ulama, mereka mengatakan, "Orang merdeka
tidak boleh dibunuh karena membunuh seorang budak, karena budak itu
merupakan b a rang dagangan. Jika ia membunuh karena kesalahan (tidak
disengaja), maka tidak diharuskan membayar diyat (ganti rugi), namun wajib
membayar harga budak tersebut. Jumhurul ulama juga berpendapat bahwa
seorang muslim tidak boleh dibunuh karena membunuh seorang kafir. Ber�
dasarkan sebuah hadits dalam kitab shahih al-Bukhari, yang diriwayatkan dari
Ali, katanya Rasulullah A bersabda:
"Seorang muslim tidak boleh dibunuh, karena membunuh orang kafir."
(HR. Al-Bukhari).
Dan tidak ada hadits shahih dan penafsiran yang bertentangan dengan
b
hal ini. S e dangkan Abu Hanifah e rp e ndapat bahwa orang muslim boleh
43 Diriwayatkan Imam Ahmad dan empat penyusun kitab Sunan, serta ad-Darimi tanpa menye
butkan, "Barangsiapa mengebiri hambanya, maka kami akan mengebirinya pula," tambahan
ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Abu Dawud, dan an-Nasa'i. At-Tirmidzi mengatakan,
"Hadits ini hasan gharib, dan dishahihkan oleh al-Hakim dengan tambahan redaksi hadits
terse but." ·
-> Dha'if: Didha'ifkan oleh Syaikh al-Albani dalam kitab al-Misykaat {3473). -e d.
lbnu Katsir juz 2 335

