Page 37 - MODUL SENI BUDAYA - Copy 1
P. 37
Laras Gamelan Jawa memiliki 5 Nada
Satu Gembyangan (1 Oktav) adalah 1200/Centi suara
Tiap satu nada yang satu dengan yang lain mempunyai nada antara atau yang
biasa disebut Sruti/Interval
Untuk mencatat suatu seni suara dalam karawitan, digunakan Titi Laras atau
Titi Nada
i. Titi Latas/Titi Nada
Dibagi menjadi 2
1. Titi Laras berdasarkan laras:
Adalah titi laras tidak ditentukan oleh frekwensi (banyaknya getaran tiap
detik) tetapi ditentukan oleh unda usuk atau perbandingan
Menurut Ki Hajar Dewantara, tonika yang dipergunakan sebagai dasar
adalah : 1 2 3 4 5 1 untuk laras Pelog dan Slendro, beliau menamakan titi
laras “Sari Swara”
Menurut Bpk. Mahyar Kusumadinata (Bandung) cara membaca titi laras
adalah : do ; mi ; na ; ti ; la.
2. Menurut R T Wreksodiningrat membuat system titi laras berdasarkan
bilahan gamelan, yaitu : 1 2 3 4 5 6 7
Cara ini dinamakan Sistim KEPATIHAN. Cara ini masih dipergunakan
sampai sekarang
Sistim Kepatihan, meliputi :
a) Menabuh Gamelan, meliputi :
- Cara menabuh
- Pembagian tugas tiap ricikan
- Koposisi gending/lagu
- Catatan titi laras gending
b) Seni Suara
- Lagu dolanan
- Tembang/sekar
- Gerong/bawa
j. Gamelan
Ricikan Gamelan adalah satuan dari alat-alat gamelan yang ditabuh
Ricikan Kendang adalah Sebuah Kendang
Nama-Nama Ricikan Gamelan :
1. Rebab