Page 1 - BAHAN AJAR_PERSEDIAAN_FLIPBOOK PONOROGO_LILIK_Neat
P. 1
BAHAN AJAR
KOMPETENSI DASAR 3.8 : MENERAPKAN PENCATATAN PERSEDIAAN
3.9: MENERAPKAN METODE PERSEDIAAN (FIFO, LIFO, DAN
AVERAGE)
KOMPETENSI DASAR 4.8 : MELAKUKAN PENCATATAN PERSEDIAAN
4.9: MELAKUKAN PERHITUNGAN PERSEDIAAN (FIFO, LIFO,
AVERAGE)
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta Didik mampu menguraikan procedure penanganan persediaan barang dagangan
Peserta Didik mampu membukukan mutasi persediaan barang dagangan ke dalam kartu
persediaan barang dagangan
Peserta Didik Mampu menghitung saldo akhir persediaan barang dagangan
Peserta Didik Mampu membuat kartu persediaan barang dagangan
B. Uraian Materi
Prosedure penanganan Kartu Persediaan yang dilakukan bagian pembukuan meliputi:
1. menerima bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang lembar 1 dari bagian gudang.
2. Mengisi harga pokok barang pada bukti permintaan dan pengeluaran barang gudangk
kedalam kartu persediaan.
3. Mencatat pemakaian barang sesuai dengan bukti permintaan dan pengeluaran barang
gudang dalam kartu persediaan
Sistem pencatatan persediaan barang dagangan pada perusahaan dagang ada 2 (dua)
system pencatatan yaitu:
a) Pencatatan dengan Sistem Fisik, adalah suatu system pencatatan dimana setiap perubahan
yang berhubungan dengan persediaan dicatat dengan menggunakan perkiraan sendiri ;
seperti ada perkiraan pembelian, penjualan, retur penjualan, retur pembelian, potongan
pembelian dan lain sebagainya, serta mengharuskan perhitungan fisik yang dilakukan pada
akhir periode untuk menentukan persediaan akhir.
b) Pencatatan dengan Sistem Perpectual, adalah suatu system pencatatan dimana setiap
perubahan yang berhubungan dengan persediaan baik transaksi pembelian, penjualan
maupun transaksi lainnya dicatat pada satu perkiraan yaitu persediaan dan dicatat secara
terus menerus perubahannya didalam kartu persediaan.
Untuk lebih jelasnya, perbedaan pencatatan dengan kedua metode tersebut dapat di
ilustrasikan sebagai berikut:
PD MAJU pada bulan januari 2020 mempunyai data transaksi sebagai berikut:
Januari 5 : Di beli 6 unit barang dagang @ Rp 750.000 dari PT Perkasa secara
kredit