Page 253 - Microsoft Word - INDONESIA IS WE_56 GURU MOTIVATOR NASIONAL_ANTOLOGI
P. 253
Koleksi buku yang kupunya sangat kucinta. Jumlahnya
baru sekitar tiga ratusan.Fiksi dan non fiksi. Kurawat dan jaga
dengan baik. Jumlahnya yang terus bertambah memerlukan
tempat khusus. Maka kubuatlah pustaka mini (pusmin)
dirumah. Disusunlah sedemikian rupa.Didata judul dan tahun
belinya, kubuatkan stempel juga. Awalnya pusmin‐ku hanya
untuk pribadi, untuk aku dan putriku.
Tapi, ya, itu tadi. Aku ingin ada orang lain yang juga
merasakan kepuasan membaca seperti yang kurasa. Disela‐
sela obrolan ringan, aku cerita dan promosi buku bagus yang
kubaca. Tidak semua tertarik untuk ikut baca. Paling Cuma
lihat bukunya sebentar, atau komentar “ooh!” doang.
Ternyata tidak mudah membuat orang lain cinta membaca.
Aku tetap dengan hobiku. Tetap beli buku, dan tetap tata
pusminku. Temanku tahu itu. Tapi akhirnya pusminku dilirik
juga. Awalnya ada yang nanya sebuah buku untuk tugas.
Kebetulan ada, kupinjamkan.Ada juga teman di sekolah yang
punya minat baca bagus, jadi pelanggan setia. Selesai satu
dipulangkan lalu pinjam lagi. Zahraini, bidan desa di kampung
kami juga sering berkunjung. Yang paling rajin adalah Afifah,
gadis SMP tetanggaku. Ia telah terjangkit kutu buku.
Namanya yang paling banyak di buku daftar peminjam.
Apalagi bila sekolah libur, bolak balik deh si Ipah pinjam buku
kerumahku. Semua itu gratis. Aku hanya minta jaga bukunya
dan kembalikan sesuai waktu peminjaman.
Indonesia is We (56 Kisah Terbaik Guru Motivator Literasi di Indonesia) | 237