Page 142 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 142
Melalui model fungsional Greimas yang sudah dimodifikasi Sumiyadi
(2021), tokoh dan penokohan Myrna dapat dilihat melalui bagan di bawah ini.
Bagan 4.6
Model Fungsional Tokoh Myrna dalam Novel Kerudung Merah Kirmizi
Situasi Awal Myrnarti Monika adalah sosok janda muda berusia 33
tahun dan beranak dua. Dirinya bekerja keras sebagai
penyanyi lounge hotel berbintang untuk menghidupi
dirinya dan anak-anaknya di Ibu kota Jakarta setelah
kematian suaminya, Andriono. Myrna tidak ingin pulang
ke kampung halamannya, meskipun jika pulang maka
dirinya tidak harus bersusah payah untuk mencari
penghidupan, karena di kampungnnya Myrna memiliki
orang tua yang berkecukupan dalam hal perekonomian.
Myrna harus menghadapi kenyataan pahit yakni 2 hari
setelah kematian Andriono, dirinya dan anaknya dipaksa
mengosongkan rumah oleh seseorang yang Myrna
sendiri tidak mengetahui namanya. Dalam merampas
rumah Myrna, orang tersebut menggunakan KKN
melalui birokrasi pemda dan pengadilan. Myrna akhirnya
tersingkir ke lorong-lorong pekampungan yang sempit
dan menjadi penghuni sebuah rumah sewa milik Bu
Purwo.
Myrna bersama kedua anaknya, Kartika dan Satria,
tinggal di rumah sewa. Mereka kerap dimarahi oleh
pemiliknya yang bernama Bu Purwo dikarenakan
keterlambatan dalam membayar uang sewa rumah setiap
Tahap Awal bulannya. Selain itu, Don Gunawan, bos Myrna di
T tempatnya bekerja kerap memarahi keterlambatan Myrna
dalam memenuhi jadwalnya bernyanyi, dan Don tidak
R
pernah mau tahu alasan-alasan atas keterlambatannya.
A Don juga kerap mengultimatum kedudukan Myrna yang
N bisa mudah digantikan oleh penyanyi lain. Myrna pada
akhirnya pindah dari rumah sewa Bu Purwo ke rumah
S
milik adik Andriono yang bernama Shinta. Meskipun
F situasi lingkungan di rumah Shinta sudah nyaman untuk
ukuran Myrna dan anak-anaknya berdiam, akan tetapi Bu
136