Page 16 - Bismillaah produk e-book interaktif fix
P. 16

Ciri atau sifat jaringan parenkim :
            § Dinding selnya tipis, dalam hal ini jika berlangsungnya penebalanpun akan
               tipis pula. Penebalan biasanya terdiri dari selulosa yang keadannya masih
               lentur. oleh karena itu jarang sekali dinding selnya mengandung lignin
               kecuali pada organ yang sudah tua.
            § Sel-sel parenkim masih hidup
            § memiliki vakuola sentral yang besar (biasanya berisi zat-zat makanan
               cadangan)
            § Sel parenkim umumnya berbentuk segi banyak
            § Memiliki ruang antarsel yang banyak sehingga letaknya tidak rapat



















                    Sumber : [Syarif, 2009 : 15]                Sumber: [Campbell et al, 2008: 762]

                                         Gambar 9: Jaringan parenkim

            Parenkim terdapat pada :
            a. Pada batang dan akar yaitu diantara epidermis dan pembuluh angkut
                sebagai korteks
            b. Pada empulur batang
            c. Pada daun berupa mesofil (jaringan tiang dan bunga karang)
            d. Pada daging buah merupakan jaringan makanan cadangan
            e. Cadangan dalam endosperm biji (jaringan penyimpan cadangan makanan)


            Berdsarkan fungsinya, jaringan parenkim dikelompokan menjadi berbagai
            jenis parenkim sebagai berikut :
            q  Parenkim asimilasi (penghasil makanan), Parenkim asimilasi terdiri dari
               sel-sel yang banyak mengandung klorofil (zat hijau pada daun) dan
               disebut klorenkim yang bermanfaat bagi berlangsungnya fotosintesis.
               Parenkim asimilasi mengandung klroplas dan dalam klroplas sering berisi
               butir-butir tepung asimilasi.
            q Parenkim makanan, mengandung plastida amiloplas yang berfungsi
               sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan, misalnya pada akar,
               umbi, umbi lapis, dan akar rimpang. Makanan cadangan yang tersimpan
               dalam parenkik ini berbentuk zat-zat yang dapat larut dalam cairan sel
               (dalam vakuola) dan yang berwujud bahan-bahan padat (sifatnya mati
               seperti butir-butir tepung, protein, ataupun lemak) dalam sitoplasma.





                                                      9
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21