Page 9 - SKI jld 4-16 2015 Resivi Assalam
P. 9
Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 4
KATA PENGANTAR
Direktur Jenderal
Kebudayaan
Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Islam, kebudayaan, dan Ke-Indonesia-an adalah tema menarik untuk didiskusikan
secara akademik dan secara praksis. Secara akademik para akademisi bisa
mempelajari bagaimana Islam, kebudayaan dan Ke-Indonesia-an itu bisa
berinteraksi secara damai, bahkan berlangsung melalui proses konvergensi,
tanpa melalui benturan-benturan sebagaimana terjadi di negara-negara
lain. Secara praksis, proses itu terus menjadi pijakan bagi pembentukan dan
penguatan indonesia, untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan meskipun
terdapat keragaman.
Penulisan buku Sejarah Kebudayaan Islam di Indonesia sengaja dilakukan, karena
itu, bukan hanya untuk kepentingan akademik, juga untuk kepentingan praksis,
yakni untuk memperkokoh jatI diri bangsa Indonesia. Sebagai agama yang
dianut oleh mayoritas penduduk Indonesia, Islam telah menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dari jati diri bangsa Indonesia. Mengingat Islam yang dianut
di Indonesia tidak lepas dari konteks budaya lokal, Islam yang berkembang
memiliki karakteristik tersendiri tanpa kehilangan warna Islam universal yang
dianut oleh bangsa-bangsa lain.
Buku sejarah Kebudayaan Islam di Indonesia yang hadir di hadapan pembaca
saat ini berupaya mengidentifikasi warisan kebudayaan Islam di Indonesia dan
merumuskan isu-isu penting dan strategis menyangkut sejarah dan warisan
kebudayaan Islam Indonesia; Menjadi sarana dialog antarbudaya di kalangan
vii