Page 7 - Naskah Gubernur Pertama di Indonesia
P. 7

SAMBUTAN


               Direktur Sejarah


               Dalam sejarah perjalanan bangsa, Indonesia telah melahirkan banyak
               tokoh yang kiprah dan pemikirannya tetap hidup,  menginspirasi dan
               relevan  hingga  kini.  Mereka  adalah  para  tokoh  yang  dengan  gigih
               berjuang menegakkan kedaulatan bangsa. Kisah perjuangan mereka
               penting  untuk  dicatat  dan  diabadikan  sebagai  bahan  inspirasi
               generasi  bangsa  kini,  dan  akan  datang,  agar  generasi  bangsa  yang
               tumbuh  kelak  tidak  hanya  cerdas,  tetapi  juga  berkarakter.  Oleh
               karena  itu,  dalam  upaya  mengabadikan  nilai-nilai  inspiratif  para
               tokoh  pahlawan  tersebut  Direktorat  Sejarah,  Direktorat  Jenderal
               Kebudayaan,     Kementerian     Pendidikan    dan     Kebudayaan
               menyelenggarakan kegiatan penulisan sejarah pahlawan nasional.
                      Kisah pahlawan nasional secara umum telah banyak ditulis.
               Namun penulisan kisah pahlawan nasional kali ini akan menekankan
               peranan tokoh gubernur pertama Republik Indonesia yang menjabat
               pasca  proklamasi  kemerdekaan  Indonesia.  Para  tokoh  tersebut
               adalah    Teuku    Mohammad       Hasan    (Sumatra),   Soetardjo
               Kartohadikoesoemo (Jawa Barat), R. Pandji Soeroso (Jawa Tengah),
               R. M. Soerjo (Jawa Timur), Ir. Pangeran M. Noor (Kalimantan), I Gusti
               Ketut Pudja (Sunda Kecil), G.S.S.J. Ratulangi (Sulawesi) dan Johannes
               Latuharhary (Maluku).
                      Sebagai  gubernur  pertama  pascaproklamasi  kemerdekaan
               Republik  Indonesia,  mereka  dihadapkan  pada  tantangan  dan
               berbagai  persoalan  besar,  baik  lokal  maupun  nasional.  Bayangan
               kembalinya  kolonialisme,  kondisi  politik  nasional  dan  lokal  yang
               belum  stabil,  sistem  hukum  dan  ketatanegaraan  yang  belum  kuat,
               menjadi  tantangan  besar  bagi  mereka  dalam  memerintah  negara
               yang  baru  terbentuk.  Oleh  karena  itu,  menarik  untuk  diungkap
               bagaimana  para  tokoh  merespon  tantangan,  menjawab  berbagai
               persoalan  dan  menghadapi  krisis  tersebut.  Selain  peranan  mereka
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12