Page 22 - TTG ANEKA PENGOLAHAN SAMPAH DOMESTIK
P. 22
BAB II – FILTRASI AIR SEDERHANA
ini (arang dengan kandungan karbon aktifnya) mampu mengambil beberapa
kandungan tidak baik dari sebuah air yang tercemar, termasuk dalam proses
penyaringan air untuk menjernihkan air sekaligus menghilangkan bau.
Berdasarkan penelitian Okdika, dkk (2015) pengujian yang dilakukan di
Laboratorium Unit Pelaksana Tugas Kesehatan dan Lingkungan Kota Pekanbaru,
kualitas air sumur daerah gambut Jalan Kadiran RW.06/RT.03, Kelurahan Kulim,
Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru memiliki kadar besi (Fe) < 0,0195 mg/L,
Mangan (Mn) < 0,0248 mg/L, Zat Organik (KMnO4 ) 9,7 mg/L, nilai pH berkisar
4,9 ± 5,2 dan berbau. Dari hasil tersebut, berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan RI No.416/Menkes/ PER/IX/1990 tentang Persyaratan Kualitas Air
Bersih, diketahui nilai pH belum memasuki rentang yang diizinkan yaitu 6,5-9,
berbau dan Kandungan Zat Organik (KMnO4) hampir mencapai ambang batas
maksimum yang diizinkan yaitu 10 mg/liter. Sehingga perlu dilakukan
pengolahan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi dengan teknologi pengolahan air
sumur.
Berdasarkan penelitian Nila dan Mashuri (2020), Hasil analisa warna atau
kekeruhan air gambut yaitu filtrasi menggunakan saringan pasir lambat dan
ditambahkan karbon aktif dari arang kayu bakau dengan ketebalan 15 cm,
hasilnya sangat jernih dibanding dengan filtrasi air tanpa arang kayu. Kemudian
proses filtrasi dengan penambahan karbon aktif arang kayu bakau dapat
menaikkan nilai pH dan dapat memperbaiki kualitas air yang bersifat asam.
Filtrasi air yang menggunakan arang kayu juga menghasilkan air yang tidak
berbau.
Terjadinya kekeruhan dan berwarna pada air disebabkan karena air tersebut
mengandung begitu banyak partikel bahan yang tersuspensi. Bahan-bahan yang
menyebabkan terjadinya kekeruhan tersebut yaitu bahan-bahan organik yang
tersebar, tanah liat, lumpur, dan partikel-partikel kecil yang tersuspensi lainnya.
Kekeruhan merupakan sifat optis dari suatu larutan, yaitu hamburan dan absorpsi
cahaya yang melaluinya. Analisis tingkat kekeruhan warna atau kekeruhan air
gambut terlihat bahwa pengukuran tingkat kekeruhan dengan proses filtrasi terjadi
penurunan yang cukup tinggi. Mengingat fungsi dari saringan pasir lambat dan
juga arang aktif sebagai alat penyaring dan penyerap dari partikel-partikel air
15