Page 27 - TTG ANEKA PENGOLAHAN SAMPAH DOMESTIK
P. 27

BAB III – PENGELOLAAN SAMPAH



                        a.  Sampah rumah tangga
                           Sampah  rumah  tangga  sebagaimana  berasal  dari  kegiatan  sehari-hari,  tidak

                           termasuk tinja dan sampah plastik.
                        b.  Sampah sejenis sampah rumah tangga

                           Sampah  sejenis  sampah  rumah  tangga  sebagaimana  berasal  dari  kawasan

                           komersial, industri, kawasan khusus, fasilitas sosial, fasilitas  umum, dan/atau
                           fasilitas lainnya.

                        c.  Sampah spesifik
                           Sampah  spesifik  adalah  sampah  yang  karena  sifat,  konsentrasi,  dan/atau

                           volumenya  memerlukan  pengelolaan  khusus.  Sampah  spesifik  meliputi:
                           sampah  yang  mengandung  bahan  berbahaya  dan  beracun,  sampah  yang

                           mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun, sampah yang timbul akibat

                           bencana, puing bongkaran bangunan, dan sampah yang secara teknologi belum
                           dapat diolah dan/atau sampah yang timbul secara periodik.

                           Perilaku  manusia  yang  tidak  bertanggung  jawab  terhadap  sampah  dapat

                           menyebabkan masalah dan kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan dapat
                           menyebabkan  daya  dukung  lingkungan  alam  semakin  berkurang  (Sari  &

                           Surahma,  2017).  Permasalahan  sampah di  Indonesia  menjadi  masalah  utama
                           yang  belum  terselesaikan  sampai  saat  ini.  Menurut  Purwaningrum  (2016)

                           komposisi sampah yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah jenis sampah
                           organik,  yaitu  sebanyak  60-70%  dan  sisanya  adalah  jenis  sampah anorganik

                           30-40%.

                             Berdasarkan data yang didapat dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)
                        rata-rata sampah yang dihasilkan di setiap daerah di Indonesia mencapai 300 ton

                        setiap  harinya.  Meningkatnya  jumlah  penduduk  di  suatu  lingkungan  sebanding
                        dengan peningkatan volume sampah di lingkungan tersebut. Aktivitas konsumsi

                        yang  dilakukan  masyarakat  memberi  kontribusi  dalam  peningkatan  jumlah
                        sampah yang dihasilkan. Jenis sampah yang paling banyak di lingkungan adalah

                        sampah  rumah  tangga.  Di  Indonesia,  umumnya  sampah-sampah  dari  rumah

                        tangga akan diangkut dan dikumpulkan ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
                             Menurut  Chaerul  dalam  Mahyudin  (2017),  permasalahan  yang  ditemukan

                        dalam pengelolaan sampah di Indonesia diantaranya disebabkan oleh penegakan





                                                              20
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32