Page 30 - TTG ANEKA PENGOLAHAN SAMPAH DOMESTIK
P. 30

BAB III – PENGELOLAAN SAMPAH



                             Manusia  telah  lama  memikirkan  cara  untuk  mengurangi  sampah  plastik,
                        seperti  membuat  plastik  yang  larut  dalam  air,  menerapkan  kebijakan  untuk

                        pembatasan penggunaan plastik pada sektor perdagangan, dan sebagainya. Namun
                        itu belum cukup untuk mengatasi permasalahan. Menurut data BPS (2018) jumlah

                        penduduk di Indonesia pada tahun 2017 adalah 261,89 juta jiwa. Jumlah populasi

                        ini berdampak pada tingginya angka produksi sampah.
                             Dewasa  ini  telah  ditemukan  inovasi  yang  kreatif  dalam  menangani

                        permasalahan sampah di lingkungan khususnya sampah plastik. Russel Maier dan
                        Ani  Himawati  Maier  mencetuskan  ide  Eco-bricks  yang  artinya  bata  ramah

                        lingkungan.  Eco-bricks  merupakan  bata  bangunan  yang  terbuat  dari  sampah
                        plastik dan dapat digunakan cukup lama karena plastik memiliki waktu degradasi

                        ratusan  tahun  lamanya  (Setiadi  dkk,  2019).  Sedangkan  menurut  Chien,  dkk.

                        (2012) eco-bricks merupakan pemanfaatan sampah non organik seperti plastik dan
                        kresek  dengan  dimampatkan  menjadi  satu  di  dalam  botol  plastik  dan  diubah

                        menjadi benda yang serbaguna.  Berikut adalah contoh-contoh dari pemanfaatan

                        plastik menggunakan konsep eco-bricks dari berbagai sumber.

























                                               a)                                     b)

















                                                              23
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35