Page 29 - TTG ANEKA PENGOLAHAN SAMPAH DOMESTIK
P. 29
Bagian 2 – Penataan Mading Kreatif
PENATAAN MAJALAH DINDING (MADING)
DI SMPN 6 DUMAI
A. TINJAUAN PUSTAKA
Majalah dinding atau biasa disebut mading adalah salah satu sarana atau
media komunikasi dan informasi yang ditempel di dinding. Mading merupakan
media yang sampai saat ini masih banyak digunakan karena mudah dan murah.
Kemudahan tersebut karena majalah dinding (mading) dapat dibuat oleh siapa saja
yang mempunyai kemampuan, kemauan, dan kreativitas untuk itu, terutama bagi
siswa dan guru di sekolah. Kemudahan tersebut dikarenakan bahan maupun alat
pembuatan mading masih terjangkau dan mudah dibaca tanpa harus mengeluarkan
banyak biaya.
Pada umumnya, majalah diciptakan tentulah memiliki fungsi dan tujuan
tertentu, yaitu sebagai sarana komunikasi, informasi, media hiburan, menjalin
persaudaraan, mengembangkan kreativitas, menumbuhkan sikap kritis terhadap
suatu informasi yang didapatkan, dan juga meningkatkan wawasan sosial.
Majalah dinding sekolah (mading) diharapkan mampu membawa siswa untuk
mengembangkan kreativitasnya yang tertuang dalam pengembangan kognitif,
afektif, dan psikomotorik.
Informasi yang dimuat dalam mading yakni berupa naskah, artikel atau
rubrik tertentu yang dapat berupa ketikan ataupun tulis tangan, gambar berseri,
beragam poster kegiatan atau lomba yang menarik perhatian siswa, dan bentuk
kerajinan atau kreativitas lainnya. Meskipun isi informasi yang terdapat dalam
mading terlihat begitu beragam, namun informasi-informasi tersebut sudah
disajikan menjadi satu kesatuan tema atau edisi, kemudian ditempatkan pada
tempat yang strategis agar mendapat perhatian banyak orang.
Selain memuat informasi-informasi penting seputar sekolah, mading juga
seringkali dijadikan ajang perlombaan dalam ruang lingkup kecil seperti lomba
antar kelas maupun lomba antar sekolah, yaitu dengan menilai sisi kekreativitasan
siswa dari isi yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca mading tersebut.
25