Page 30 - TTG ANEKA PENGOLAHAN SAMPAH DOMESTIK
P. 30
Bagian 2 – Penataan Mading Kreatif
Penataan majalah dinding di sekolah SMPN 6 Dumai tentu menjadi bagian salah
satu unit penting yang harus ada di sekolah untuk mengasah dan mengembangkan
kreativitas siswanya.
B. FUNGSI DAN JENIS MAJALAH DINDING
Sebagai media komunikasi di sekolah, majalah dinding (mading) sudah
sangat lama dikenal di lingkungan sekolah, bahkan menjadi sarana komunikasi
tidak langsung yang populer. Pada umumnya, mading menjadi sumber informasi
yang selalu dinanti oleh setiap siswa karena lebih mampu memberikan daya tarik
untuk siswa meningkatkan budaya literasi. Tak hanya keunikan dan
kekreativitasannya saja, majalah dinding juga dapat memuat ilmu pengetahuan
setiap mata pelajaran, seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, IPS, dan
lain sebagainya. Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, menurut Kanis dkk.
(1998), manfaat tersebut adalah antara lain.
a. Siswa dapat mengenal macam ragam bahasa yang digunakan dalam bahasa
majalah melalui rubrik tertentu. Rubrik tersebut misalnya dapat berupa
rubrik: opini, hiburan, humor, jurnalistik, dan sebagainya.
b. Siswa dilatih untuk dapat memahami bacaan melalui kegiatan membaca,
kemudian menyusun tanggapannya secara tertulis.
c. Siswa dilatih untuk mampu menganalisis berbagai jenis kesalahan bahasa
yang digunakan, terutama pada rubrik opini.
d. Siswa dapat mengembangkan kosakata.
e. Siswa berkesempatan untuk mengapresiasi karya sastra dirinya dalam bentuk
puisi, cerpen, ataupun komik.
f. Siswa dapat berlatih dalam menggunakan ragam bahasa Indonesia yang baik
dan benar sesuai kaidah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Berdasarkan uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa majalah dinding
memiliki fungsi dan tujuan sebagai berikut:
1) Sarana informasi. Fungsi ini serupa dengan fungsi media massa pada
umumnya, yaitu memberikan pengetahuan bagi pembaca.
26