Page 39 - TTG ANEKA PENGOLAHAN SAMPAH DOMESTIK
P. 39
Bagian 2 – Penataan Mading Kreatif
dalam waktu yang lama. Tahap kedua adalah merencanakan tema yang ingin
dipublikasikan sesuai situasi dan kondisi. Tahap ketiga yaitu, membuat rubrik
yang berguna sebagai sketsa pemuatan informasi yang akan ditampilkan sesuai
dengan topik-topik yang sudah diurut. Tahapan keempat adalah pembuatan jadwal
kerja yang memuat pengumpulan materi, pemilihan materi, editing, pengaturan
layout atau tata letak, menghias mading atau mendekorasi mading, kemudian yang
terakhir diberikan evaluasi berdasarkan pengamatan pembimbing ataupun
penanggung jawab dari publikasi mading tersebut.
F. KESIMPULAN
Dari hasil penataan majalah dinding (mading) di SMPN 6 Dumai dapat
disimpulkan bahwa:
1. Penataan mading merupakan sebuah media yang dapat dikreasikan dan
digunakan sebagai sarana informasi dan komunikasi.
2. Dengan adanya penataan mading siswa dapat mengembangkan softskill
dalam menulis cerita, baik itu cerita pendek, puisi, berita, komik, kata-kata
mutiara, pantun, dan lain sebagainya.
3. Pengelolaan mading yang terstruktur dan kontinu dapat menjadi salah satu
media yang populer dan disenangi oleh para siswa.
4. Penataan mading bukan hanya memiliki manfaat untuk siswa, bahkan guru
juga dapat berekspresi dan mengembangkan ide pembelajaran di dalam
mading agar siswa tak hanya mendapat pengetahuan dalam pembelajaran
didalam kelas, tetapi juga dapat belajar melalui informasi-informasi unik
yang ditampilkan di dalam mading.
5. Mading juga merupakan media informasi dan komunikasi yang dapat
dibuat dengan menggunakan bahan dan alat yang mudah ditemukan
disekitar sekolah, seperti papan mading, sterofoam, gunting, kertas karton,
kertas HVS, spidol, pewarna, push pin, dan lain sebagainya yang mana
biaya pembuatan mading ini murah dan terjangkau.
35