Page 24 - Kelas XII_PJOK_KD 3.9
P. 24
1. Penyakit Menular Seksual Yang Disebabkan Erosi (Iritasi, Lecet)
a. Sipilis (Raja Singa)
Sipilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri Treponema
pallidum. Penyakit ini sering tidak disadari, karena gejalanya muncul cukup
lama setelah infeksi pertama. Pemeriksaan medis adalah satu-satunya cara
untuk memastikan apakah terdapat infeksi tersebut atau tidak. Penyakit
sipilis atau disebut juga sipilis alias raja singa merupakan infeksi bakteri
yang menular melalui hubungan seksual. Pada tahap awal penyakit sipilis
ini dapat disembuhkan, namun jika dibiarkan bertambah parah bukan tidak
mungkin sang penderita menjadi cacat, mendapatkan gangguan otak dan
berujung pada kematian.
Kasus penyakit sipilis dikatakan cukup sering terjadi. Centers for Disease
Control and Prevention (CDC) mengatakan jika pada 2015 setidaknya 60
persen kasus hubungan seksual sesama jenis oleh para lelaki bisa
dipastikan akan mendapatkan penyakit ini. Tentu saja penyakit ini juga bisa
menular ke para wanita dan bagi wanita hamil, penyakit ini bisa diturunkan
kepada janin.
Gejala sipilis yang bisa diperhatikan berbeda-beda dari proses inkubasi
bakterinya. Setidaknya ada empat proses yang dilewati: sipilis primer,
sipilis sekunder, sipilis laten, dan sipilis tersier. Berikut ini adalah gejala-
gejala awal penularan bakteri. Gejala sipilis akan muncul dalam lima tahap,
apabila tidak diobati :
1) Tahap I (Sipilis Primer)
Gejala muncul antara 10 hingga 90 hari setelah terpapar bakteri
penyebab sipilis. Awalnya, gejala yang muncul berupa luka kecil pada
kulit (chancre) yang tidak terasa sakit. Luka ini timbul pada lokasi
bakteri masuk ke dalam tubuh, biasanya di area sekitar kelamin. Selain
di area kelamin, luka juga dapat muncul di area mulut atau dubur. Tidak
hanya muncul di bagian luar, luka akibat sipilis atau sifilis ini, juga bisa
muncul di bagian dalam kemaluan wanita, dubur, atau mulut sehingga
tidak terlihat. Karena luka tersebut bisa tidak menimbulkan rasa sakit,
penderita bisa tidak menyadari terkena sipilis.
c2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN Page 19