Page 25 - Kelas XII_PJOK_KD 3.9
P. 25
Luka ini dapat menghilang dalam waktu 3 hingga 6 minggu, namun hal
tersebut bukan berarti penderita telah pulih. Bila tidak diobati, kondisi
ini justru menandakan infeksi telah berkembang dari primer menjadi
sekunder.
Pada tahap ini, di area selangkangan juga dapat muncul benjolan yang
menandakan pembengkakan kelenjar getah bening, sebagai reaksi dari
pertahanan tubuh.
2) Tahap II (Sipilis Sekunder)
Beberapa minggu setelah luka menghilang, gejala sipilis sekunder
berbentuk ruam bisa muncul di bagian tubuh mana pun, terutama di
telapak tangan dan kaki. Ruam tersebut dapat disertai kutil pada area
kelamin atau mulut, namun tidak menimbulkan rasa gatal. Biasanya
ruam yang muncul berwarna merah atau merah kecoklatan dan terasa
kasar, tapi ruam tersebut sering terlihat samar sehingga penderita tidak
menyadarinya.
Selain timbul ruam, gejala sipilis (sifilis) tahap sekunder juga dapat
disertai gejala lain, seperti demam, lemas, nyeri otot, sakit tenggorokan,
pusing, pembengkakan kelenjar getah bening, rambut rontok, serta
penurunan berat badan. Ruam pada tahap ini juga akan menghilang
meski penderita tidak menjalani pengobatan. Namun gejala dapat
muncul berulang kali setelahnya. Tanpa pengobatan yang tepat, infeksi
dapat berlanjut ke tahap laten atau tahap tersier.
3) Tahap III ( Sipilis Laten)
Pada sipilis tahap ini, bakteri tetap ada, tapi sipilis tidak menimbulkan
gejala apa pun selama bertahun-tahun. Selama 12 bulan pertama tahap
sipilis laten, infeksi masih bisa ditularkan. Setelah dua tahun, infeksi
masih ada di dalam tubuh, tapi tidak bisa ditularkan kepada orang lain
lagi. Jika tidak diobati, infeksi ini dapat berkembang menjadi tahap
tersier yang merupakan tahap sipilis paling berbahaya.
4) Tahap IV (Sipilis Tersier)
Infeksi pada tahap ini dapat muncul antara 10 hingga 30 tahun setelah
terjadinya infeksi pertama. Sipilis pada tahap tersier ditunjukkan
dengan kerusakan organ permanen, sehingga bisa berakibat fatal bagi
penderitanya.
c2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN Page 20