Page 32 - Kelas XI_Biologi_KD 3.11
P. 32

Berikut berbagai manfaat menjalankan program keluarga berencana:

                       1. Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan






















                       Di  Indonesia,  ada  sekitar  20%  insiden  kebobolan  hamil  (kehamilan  yang  tidak
                       direncanakan/diinginkan)    dari  total  jumlah  kehamilan  yang  tercatat  pada  populasi
                       pasangan  menikah.  Ini  menandakan  bahwa  akses  informasi  dan  pengetahuan  soal
                       kontrasepsi masih tergolong rendah.
                       Kehamilan  yang  tidak  direncanakan  bisa  terjadi  pada  wanita  yang  belum  atau  sudah
                       pernah hamil tetapi sedang tidak ingin punya anak. Kejadian ini juga bisa saja terjadi
                       karena waktu kehamilan yang tidak sesuai dengan yang diinginkan, misalnya jarak usia
                       anak pertama dan kedua terlalu dekat.

                       Ada berbagai risiko komplikasi kesehatan yang mungkin terjadi akibat kehamilan yang
                       tidak diinginkan, baik untuk sang ibu sendiri maupun jabang bayinya. Kehamilan yang
                       tidak direncanakan dan tidak diinginkan dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur,
                       berat rendah (BBLR), hingga cacat lahir.

                       Sementara  risiko  pada  ibu  termasuk  depresi  saat  hamil  dan  setelah  melahirkan
                       (postpartum), hingga komplikasi melahirkan yang bisa berujung fatal seperti toksemia,
                       perdarahan berat, hingga kematian ibu.

                       Oleh karena itu, penting bagi setiap wanita dan pria Indonesia untuk mengetahui tentang
                       manfaat  kontrasepsi  dan  pentingnya  merencanakan  kehamilan  sebelum  memutuskan
                       untuk berhubungan seksual.

                       2. Mengurangi risiko aborsi





















                           @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN                         32
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37