Page 33 - Kelas XI_Biologi_KD 3.11
P. 33
Kehamilan tidak diinginkan sangat berisiko meningkatkan angka aborsi ilegal yang bisa
berakibat fatal. Sebab pada dasarnya, hukum Indonesia menyatakan aborsi adalah
tindakan ilegal dengan beberapa pengecualian tertentu. Tindak aborsi sangat diatur ketat
dalam UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 61
tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi.
Berdasarkan dua aturan negara tersebut, aborsi di Indonesia hanya boleh dilakukan di
bawah pengawasan tim dokter setelah didasari alasan medis yang kuat. Misalnya, karena
kehamilan berisiko tinggi yang mengancam nyawa ibu dan/atau janin, korban perkosaan,
dan kasus gawat darurat tertentu. Di luar itu, aborsi dinyatakan ilegal dan termasuk ranah
hukum pidana.
Itu kenapa kebanyakan kasus aborsi di Indonesia dilakukan sendiri diam-diam dengan
prosedur yang tidak sesuai dengan standar medis. Alhasil, risiko kematian ibu dan
janin akibat aborsi sangatlah tinggi.
3. Menurunkan angka kematian ibu
Merencanakan kapan waktu yang tepat untuk hamil dan punya anak nyatanya
menguntungkan buat kesehatan wanita. Kehamilan yang tidak diinginkan dan tidak
direncanakan dapat memperbesar peluang risiko berbagai komplikasi kehamilan dan
melahirkan, termasuk kematian ibu.
Tren komplikasi kehamilan dan melahirkan sebagian besar ditunjukkan oleh kelompok
perempuan yang menikah di usia terlalu dini. Data kolaborasi BPS dan UNICEF Indonesia
melaporkan, anak perempuan usia 10-14 tahun berisiko lima kali lebih besar untuk
meninggal saat masih hamil maupun selama persalinan akibat komplikasinya daripada
perempuan yang hamil di usia 20-24 tahun.
Beberapa risiko komplikasi yang harus dihadapi oleh anak perempuan yang hamil di usia
belia adalah fistula obstetri, infeksi, perdarahan hebat, anemia, dan eklampsia. Hal ini bisa
terjadi karena tubuh anak perempuan belum “matang” secara fisik maupun biologis.
Alhasil, mereka akan lebih berisiko untuk menerima dampak dari kehamilan yang tidak
direncanakan dengan matang.
Risiko berbagai komplikasi ini juga tercermin dan mungkin terjadi terlebih jika Anda
semakin sering hamil dengan jarak yang berdekatan.
Kabar baiknya, berbagai penyebab kematian ibu akibat komplikasi kehamilan dan
persalinan sebenarnya dapat dicegah salah satunya dengan mengikuti program KB. Sebab
selain menekankan pentingnya kontrasepsi demi mencegah kehamilan, program
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 33