Page 16 - LKS Fisika BAB 1 KELAS 12
P. 16
Ringkasan Materi
Menentukan Gelombang Stasioner
Cobalah ambil seutas tali yang panjangnya kira-kira 4 - 5 meter, kemudian ikatkan salah
satu ujungnya pada tiang dan ujung yang lain kalian getarkan naik turun. Pada tali tersebut
akan merambat gelombang dari ujung tali yang kita getarkan ke ujung yang terikat. Coba
perhatikan apa yang terjadi pada ujung gelombang saat mencapai bagian tali yang terikat,
ternyata gelombang itu akan dipantulkan kembali ke arah semula. Antara gelombang datang
dengan gelombang pantul ini akan saling berinterferensi, sehingga menimbulkan gelombang
yang disebut gelombang stasioner atau gelombang berdiri.
Gelombang stasioner terjadi jika dua gelombang yang mempunyai frekuensi dan
amplitudo sama bertemu dalam arah yang berlawanan. Gelombang stasioner memiliki ciri-ciri,
yaitu terdiri atas simpul dan perut. Simpul yaitu tempat kedudukan titik yang mempunyai
amplitudo minimal (nol), sedangkan perut yaitu tempat kedudukan titik-titik yang mempunyai
amplitudo maksimum pada gelombang tersebut. Gelombang stasioner dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu Gelombang stasioner yang terjadi pada ujung pemantul bebas dan
gelombang stasioner yang terjadi pada ujung pemantul tetap.
1. Gelombang Stasioner Pada Ujung Bebas
Coba sekali lagi lakukan kegiatan seperti di depan, akan tetapi ikatan tali pada tiang
dibuat longgar sehingga tali dapat bergerak bebas pada tiang tersebut. Kemudian buatlah usikan
pada tali itu yang menimbulkan rambatan satu gelombang dan coba kalian perhatikan
bagaimana pemantulan gelombangnya.
Hasil pengamatanmu akan sesuai
dengan gambar disamping ini. Apabila
ujung bebas telah bergetar selama t
sekon, maka persamaan gelombang
datang pada titik C dinyatakan =
sin( − ) dan persamaan
gelombang pantul yang sampai di titik C dinyatakan = sin( + ). Persamaan
gelombang stasioner dapat diperoleh dengan menjumlahkan persamaan gelombang datang
dan gelombang pantul yang sampai di titik C, yaitu sebagai berikut :
2