Page 20 - E-BOOK PROTISTA
P. 20

b. Filum Rhodophyta


                                  Ganggang  merah  hidup  di  perairan  tawar  dan
                            laut  dangkal  hingga  dalam  (>250  m)  dan  hangat.

                            Dibandingkan  dengan  ganggang  lain,  ganggang

                            merah bisa ditemukan di air yang lebih dalam. Hal

                            ini  ditunjang  dengan  kemampuan  adaptasi  berupa

            (a)             adanya  fikobilin,  yaitu  pigmen  yang  mampu
                            mengumpulkan  cahaya  hijau  dan  biru  yang  masuk

                            ke  air  dalam.  Sebagian  besar  merupakan  ganggang

                            multiseluler yang memiliki bentuk beragam, seperti
                            lembaran/filamen  yang  bercabang  seperti  pohon.

                            Ganggang  ini  hidup  melekat  pada  substrat,  seperti

                            batu karang dengan perantaraan pelekap. Ganggang
            (b)             merah mengandung pigmen fikoeritin, klorofil a dan

  Gambar 11.                d  yang  terletak  dalam  rodoplas.  Dinding  sel
  Ganggang merah            ganggang  merah  mengandung  selulosa,  pektin,  dan
  (a) Bossiella, (b)
  Polysiphonia              beberapa  spesies  memiliki  kalsium  karbonat  serta
                            karaginan.
  Sumber: Biology, 2008
                 Hasil fotosintesis disimpan sebagai cadangan makanan dalam
           bentuk  tepung  floridean  (mirip  dengan  amilopektin).

           Bereproduksi  secara  seksual  dengan  cara  oogami  sedangkan

           aseksualnya dengan pembentukan tetraspora.

      Flash Info
                                  Ganggang  merah  adalah  sumber  vitamin  A  dan  C  serta  mineral.

                                  Dinding  sel  ganggang  merah  banyak  mengandung  ragam  jenis
                                  polisakarida yang bernilai komersil. Agar yang diekstrak dari ganggang
                                  merah dapat digunakann untuk pengental makanan dan media kultur

                                  untuk pertumbuhan mikroorganisme dan beberapa tanaman, seperti

        Gambar 12. Media agar     anggrek.  Jenis  polisakarida  lain  yakni  karaginan  sebagai  bahan  aditif

        Sumber: southernbiological.com   makanan, penstabil cat dan kosmetik.





                                                     13
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25