Page 46 - E-MODUL DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN & TEKNIK PENGUKURAN TANAH KELAS X SMT GASAL
P. 46
2) Jembatan Gelagar (Beam Bridge)
Jembatan bentuk gelagar terdiri lebih dari
satu gelagar tunggal yang terbuat dari beton, baja
atau beton prategang. Jembatan jenis ini dirangkai
dengan menggunakan diafragma, dan umumnya
menyatu secara kaku dengan pelat yang
merupakan lantai lalu lintas. Jembatan ini
Gambar 2.37 Jembatan Gelagar
digunakan untuk variasi panjang bentang 5m- 40m. (sumber: https://id.pinterest.com/pin/3287
62841519118328/)
3) Jembatan Cable-stayed
Jembatan cable-stayed menggunakan kabel
sebagai elemen pemikul lantai lalu lintas. Pada
cable-stayed kabel langsung ditumpu oleh tower.
Jembatan cable-stayed merupakan gelagar
menerus dengan tower satu atau lebih yang
terpasang diatas pilar-pilar jembatan ditengah
Gambar 2.38. Jembatan Cable-stayed
bentang. Jembatan ini digunakan untuk variasi (sumber: https://www.riaumagz.com/2018/05/pesona
-keindahan-wisata-jembatan-tengku.html)
panjang bentang 100 m – 600 m.
4) Jembatan Gantung (Suspension Bridge)
Sistem struktur dasar jembatan gantung
berupa kabel utama (main cable) yang memikul
kabel gantung (suspension bridge). Lantai lalu lintas
jembatan biasanya tidak terhubungkan langsung
dengan pilar, karena prinsip pemikulan gelagar
terletak pada kabel. Apabila terjadi beban angin
dengan intensitas tinggi jembatan dapat ditutup
dan arus lalu lintas dihentikan. Gambar 2.39.. Jembatan Gantung
(sumber: https://bridgemastersinc.com/iconic-bridges-
part-2/)
40