Page 55 - INVENTARISASI HUTAN
P. 55

b) Cukup lebar.

                                     Alur induk ditetapkan selebar 7 m atau 5 m,
                                     sedangkan alur cabang ditetapkan selebar 3 m.

                                     Pada tempat-tempat yang miring/lereng kadang-
                                     kadang persyaratan lebar tersebut tidak dapat
                                     terpenuhi. Dalam keadaan demikian, diupayakan

                                     selebar mungkin susuai dengan kondisi lapangan
                                     dengan menghindari adanya timbunan.

                                 c) Tidak terlalu menanjak.

                                     Tanjakan dan turunan yang dimaksud adalah
                                     tanjakan dan turunan pada saat kendaraan

                                     pengangkut hasil hutan dalam kondisi bermuatan
                                     (menuju ke arah TPK). Tanjakan maksimum 15%

                                     dan turunan maksimum 17%. Dalam keadaan
                                     terpaksa tanjakan boleh mencapai 17% dan
                                     turunan mencapai 22% dengan syarat harus di

                                     aspal.

                                 d) Tidak banyak belokan.
                                     Alur yang banyak belokan akan mempengaruhi

                                     biaya pengangkutan hasil hutan, disamping biaya
                                     pembuatan jalannya juga menjadi lebih besar.

                                     Alur    dengan     belokan    yang     tajam    akan
                                     menyulitkan kendaraan pengangkut hasil hutan.
                                     Belokan dibatasi denga sudut lebih besar dari

                                     45⁰ dengan jari-jari minimal 13 meter.


                             6) Penamaan dan Penomoran Alur

                                 Penamaan alur biasa disesuaikan dengan nama blok
                                 kawasan     hutan   tersebut   dengan     menggunakan

                                 abjad/huruf.   Ketentuan     pemberian     “nama”    dan
                                 “nomor” pada alur sebagai berikut:

                 Hal | 42                  Pusdikbang SDM Perum Perhutani
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60