Page 53 - INVENTARISASI HUTAN
P. 53
Hutan yang akan ditata. Bahan dan peralatan
yang digunakan dalam penataan hutan, antara
lain: Peta topografi, Peta kerja, Kompas,
Altimeter,Tali ukur, dll.
Hasil orientasi lapangan dipergunakan untuk
menyusun Peta proyeksi alur.
b) Rintisan Trase.
Berdasarkan peta proyeksi alur yang telah
disahkan, dilaksanakan trase jalan rintisan
selebar ± 0,5 meter dengan memperhatikan
kelerengan, belokan, dan lain-lain sesuai dengan
persyaratan alur. Adapun bahan dan perlatan
yang digunakan, antara lain: Peta proyeksi, Peta
topografi, Peta kerja, Kompas, Alti meter, Tali
ukur, alat babat lapangan. Hasil rintis trase ini
dipetakan dalam peta skala 1 : 25.000. Walaupun
tidak jauh berbeda tetapi dapat dipastikan bahwa
peta hasil rintis trase ini tidak akan sama dengan
peta proyeksi.
c) Pelaksanaan Pembuatan alur.
Berdasarkan rintis trase di lapangan, dilakukan
babad, yaitu menebang semak belukar dan
pohon-pohon selebar alur yang direncanakan.
Setelah babad, dilaksanakan dongkel yaitu
menggali dan membuang tunggak-tunggak
pohon, dilanjutkan dengan “planeer”, yaitu
meratakan permukaan alur, dan dilanjutkan
dengan pembuatan selokan/parit di kanan-kiri
alur.
Hal | 40 Pusdikbang SDM Perum Perhutani