Page 77 - Al Ashri edisi 44MP
P. 77
KISAH
Uwais Al Qarni;
Uwais Al Qarni;
Cinta Rasul Cinta Ibuinta Rasul Cinta Ibu
C
asulullah Saw menaiki mimbar (untuk mendengar permohonan anaknya. Ia memaklumi
berkhotbah). Menginjak anak tangga perasaan Uwais Al-Qarni seraya berkata, “Pergilah
R(tingkat) pertama beliau mengucapkan, wahai Uwais, anakku! Temuilah Nabi di rumahnya.
“Aamin”, begitu pula pada anak tangga kedua Dan jika telah berjumpa dengan Nabi, segeralah
dan ketiga. Seusai shalat para sahabat bertanya, engkau kembali pulang.”
“Mengapa Rasulullah mengucapkan “Aamin”? Betapa gembira Uwais. Segera ia berkemas untuk
Beliau lalu menjawab, “Malaikat Jibril datang dan berangkat dan berpesan kepada tetangganya agar
berkata, “Kecewa dan merugi seorang yang bila dapat menemani ibunya selama ia pergi. Sesudah
namamu disebut dan dia tidak mengucap shalawat berpamitan sembari mencium ibunya, berangkatlah
atasmu” lalu aku berucap “Aamin.” Kemudian Uwais menuju Madinah.
malaikat berkata lagi, “Kecewa dan merugi orang Setelah ia menemukan rumah Nabi, diketuknya
yang berkesempatan hidup bersama kedua orang pintu sambil mengucapkan salam. Keluarlah
tuanya tetapi dia tidak sampai bisa masuk surga.” seseorang seraya membalas salamnya. Segera
Lalu aku mengucapkan “aamin”. Kemudian saja Uwais menanyakan Rasulullah yang ingin
katanya lagi, “Kecewa dan merugi orang yang dijumpainya. Namun ternyata saat itu Rasulullah
berkesempatan (hidup) pada bulan Ramadhan tidak berada di rumah. Beliau sedang berada di
tetapi tidak terampuni dosa-dosanya.” Lalu aku medan pertempuran. Uwais hanya dapat bertemu
mengucapkan “Aamin.” (HR. Ahmad). dengan Siti ‘Aisyah radhiyallaahu ‘anha, istri
*** Rasulullah. Betapa kecewanya Uwais.
Uwais Al-Qarni. Tinggal di Yaman. Fakir, yatim Hati Uwais bergolak. Ia ingin menunggu sampai
dan berpenyakit sofak. Hidup bersama ibunya bertemu Rasulullah yang lama ia rindukan. Namun
yang lumpuh. Sehari-hari menggembala domba. ia ingat pesan ibunya agar ia cepat pulang ke Yaman.
Upahnya hanya cukup untuk makan ibunya. Bila Karena ketaatannya kepada ibu, pesan ibunya
ada kelebihan, terkadang ia pergunakan untuk mengalahkan suara hati dan kemauan kuatnya
membantu tetangganya yang miskin. untuk menunggu berjumpa dengan Rasulullah.
Uwais Al-Qarni taat beribadah dan patuh pada Rasulullah pulang dari medan pertempuran.
ibunya. Satu kali, Uwais ingin bertemu Rasulullah Sesampainya di rumah, Beliau menanyakan kepada
shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Alangkah sedihnya ‘Aisyah tentang orang yang mencarinya. ‘Aisyah
hati Uwais tiap melihat tetangganya sering bertemu menjelaskan, benar ada yang mencari Rasulullah.
dengan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, Tetapi karena lama menunggu, orang itu segera
sedangkan ia sendiri belum pernah berjumpa pulang kembali ke Yaman. Ibunya sudah tua dan
dengan Rasulullah. sakit-sakitan. Ia tidak dapat meninggalkan ibunya
Suatu ketika Uwais mendengar bahwa gigi terlalu lama sendirian di rumah.
Rasulullah patah karena dilempari batu oleh Rasulullah menisbatkan bahwa orang itu;
musuhnya. Begitu cinta dan rindunya Uwais, segera Uwais adalah penghuni langit. Beliau menuturkan
ia menggetok giginya dengan batu hingga patah. kepada para sahabat, “Kalau kalian ingin berjumpa
Kerinduan Uwais untuk berjumpa Rasulullah dengan dia, perhatikanlah ia mempunyai tanda
makin dalam. Hatinya selalu bertanya, kapankah ia putih di tengah talapak tangannya.” Rasulullah
dapat bertemu Rasulullah, mendengar suaranya dan pun menyarankan, “Apabila kalian bertemu dengan
memandang wajah beliau dari dekat? dia, mintalah doa dan istighfar darinya, dia adalah
Suatu hari, Uwais datang mendekati ibunya, penghuni langit, bukan orang bumi.”
mengeluarkan isi hatinya dan mohon izin agar Semoga Ramadhan tahun ini, lahir jiwa-jiwa
diperkenankan pergi menemui Rasulullah di Uwais baru. [Abdul]
Madinah. Ibu Uwais sangat terharu ketika
edisi 44isi 44 75
ed