Page 14 - E-Modul_Ida Ayu Gede Tapini Putri_2013011029
P. 14
Persamaan semacam ini dinamakan persamaan linear dalam variabel
dan (dua variabel). Secara umum, dapat didefinisikan sebagai
persamaan linear dengan variabel , ,...,x x 2 x dalam bentuk berikut.
1
n
+
a x + a x + ... a x = b
1 1 2 2 n n
dengan , ,..., ,a a 2 a b adalah konstanta-konstanta real.
1
n
Jika melibatkan lebih dari satu persamaan, maka disebut dengan
sistem persamaan linear. Dapat dituliskan sebagai berikut.
a x + a x + ... + a x = b 1
12 2
1n n
11 1
a x + a x + ... + a x = b 2
2n n
22 2
21 1
a x + a x + ... + a x = b n
n
2 2
1 1
n
mn n
dengan , ,...,x x 2 x adalah variabel
n
1
a 11 ,a 12 ,...,a 1n ,a 21 ,a 22 ,...,a 2n ,...,a adalah konstanta real.
mn
Untuk saat ini, pembahasan dibatasi menjadi dua variabel saja. Untuk
pertidaksaamaan linear, tanda " = " diganti dengan "≤","<","≥",">".
Sebagai contoh, untuk pertidaksamaan linear dua variabel dijelaskan
sebagai berikut. Misalnya, kita menggambar garis + = −2 dapat
digambarkan sebagai berikut.
Langkah sederhana untuk menyelesaikan SPtLDV, yaitu:
a. Cari titik x saat y = 0, begitu juga sebaliknya.
b. Gambarlah grafik sesuai dengan titik x dan y.
c. Arsir daerah yang sesuai dengan tanda pertidaksamaan.
Contoh 2.1
Dari pertidaksamaan 4x + 3y – 12 ≥ 0, tentukan daerah penyelesaiannya!
Pembahasan:
Modul Program Linear Kelas 11 SMA 9