Page 302 - RPP PJOK VII
P. 302
tetapi, modernisasi juga telah membawa beberapa konsekuensi negatif yang
secara langsung dan tidak langsung telah mengarahkan terjadinya
penyimpangan-penyimpangan pola makan dan aktivitas fisik yang berperanan
penting terhadap munculnya salah satu contoh penyakit kelebihan gizi yaitu
obesitas.
Saat ini terdapat bukti bahwa prevalensi kelebihan berat
badan (overweight) dan obesitas meningkat sangat tajam di seluruh dunia yang
mencapai tingkatan yang membahayakan. Kejadian obesitas di negara-negara
maju seperti di negara-negara Eropa, USA, dan Australia telah mencapai
tingkatan epidemi. Akan tetapi hal ini tidak hanya terjadi di negara-negara maju,
di beberapa negara berkembang seperti Indonesia obesitas juga telah menjadi
masalah kesehatan yang serius.
Di Indonesia pada masa akhir Orde Baru saja tahun 1996/1997 di ibukota
seluruh provinsi Indonesia menunjukkan bahwa 8,1% penduduk laki-laki dewasa
(> =18 tahun) mengalami overweight (BMI 25- 27) dan 6.8% mengalami
obesitas, 10,5% penduduk wanita dewasa mengalami over-weight dan 13,5%
mengalami obesitas. Pada kelompok umur 40-49 tahun overweight maupun
obesitas mencapai puncaknya yaitu masing-masing 24,4% dan 23% pada laki-
laki dan 30,4% dan 43% pada wanita.
Beberapa survei yang dilakukan secara terpisah di beberapa kota besar
menujukkan bahwa prevalensi obesitas pada anak sekolah dan remaja cukup
tinggi. Pada anak SD prevalensi obesitas mencapai 9,7% di Yogyakarta (5) dan
15,8% di Denpasar (6). Survei obesitas yang dilakukan pada anak remaja
siswa/siswi SMP di Yogyakarta juga menunjukkan bahwa 7,8% remaja di
perkotaan dan 2% remaja di daerah pedesaan mengalami obesitas. Angka
prevalensi obesitas di atas sudah merupakan warning bagi pemerintah dan
masyarakat luas bahwa obesitas dan segala implikasinya sudah merupakan
ancaman yang serius bagi masyarakat Indonesia khususnya di kota-kota besar
(Hadi, 2004).
Setelah peserta didik membaca dan menyimak teks di atas, peserta didik
diminta untuk mendeskripsikan latar belakang kekurangan dan kelebihan gizi.
Aktivitas 2
b) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mendiskusikan materi tentang
hubungan antara makanan dan kesehatan, seperti bacaan berikut ini atau peserta
didik dapat juga memperkaya dengan bacaan-bacaan dari sumber-sumber yang
lain
(1) Guna Makanan
Tubuh manusia dapat tumbuh karena adanya zat-zat yang berasal dari
makanan. Oleh sebab itu, untuk dapat melangsungkan hidupnya, manusia
mutlak memerlukan makanan. Zat-zat yang diperlukan oleh tubuh dan
berasal dari makanan itu disebut zat-zat makanan atau zat-zat gizi. Enam
macam zat gizi makanan antara lain sebagai berikut:
(a) hidrat arang atau karbohidrat,
(b) lemak,
(c) protein,
(d) mineral dan garam-garam,