Page 96 - Binder1 WO APRIL
P. 96
TRAVEL
TREND
NOSY BE, MADAGASCAR
Madgaskar tidak hanya menawarkan safari
yang menantang, melainkan juga pantai
yang mengundang, lautan hangat, dan situs
menyelam kelas dunia. Nosy Be atau yang
dikenal pula sebagai Nossi-Bé, bisa menjadi
spot pilihan. Relatif tersembunyi, tempat
yang namanya berarti Pulau Besar ini VALLÉE DE MAI, SEYCHELLES
berada sekitar delapan kilometer barat Terletak di Pulau Praslin, Vallée de Mai adalah hutan kelapa seluas 19,5 hektare
laut pesisir Madagaskar. yang tidak berubah sejak masa prasejarah. Lanskapnya didominasi populasi
Terbentuk dari letusan gunung berapi, terbesar endemik coco de mer alias kelapa laut yang memiliki benih terbesar di
wilayah tersebut merupakan tempat asal kerajaan tanaman. Hutan itu juga merupakan rumah bagi lima pohon kelapa
hewan-hewan unik yang tidak dapat ditemukan endemik dan banyak fauna endemik lainnya, seperti kakatua hitam maupun
di tempat lain di dunia. Mulai dari bunglon merpati biru. Formasi hutan kelapa mempunyai daya tarik estetik menawan ketika
seukuran jari kelingking hingga katak sebesar disinari matahari, memunculkan aneka daun-daun berwarna hijau, merah, dan
satu inci, makhluk-makhluk ini telah berevolusi kecokelatan. Tidak hanya indah, hutan ini memiliki makna penting bagi ekologi.
selama lebih dari 60 juta tahun. Ketika Jika tidak berkeberatan untuk sedikit berkeringat, ada beberapa jalur pendakian
melihatnya tentu akan menjadi pengalaman berpasir landai yang bisa dijelajahi.
berharga seumur hidup.
Orang yang datang ke Nosy Be biasanya
lebih sering menghabiskan waktu di pantai,
seperti Andilana yang berada di barat laut
pulau. Scuba diving dan snorkeling adalah
pilihan favorit kedua. Beberapa karang terbaik
dapat ditemui di Pulau Nosy Tanikely yang tak
berpenghuni, batu-batu koral berwarna cerah
menjadi tempat hidup kumpulan ikan-ikan
tropis, kura-kura, dan bahkan ikan hiu.
PITON DE LA FOURNAISE, PULAU REUNION
Bagi pencinta alam yang menginginkan liburan berbeda bisa mencoba
mengunjungi Reunion. Pulau yang berada di bawah pemerintahan Prancis ini
dapat menjadi alternatif selain mengunjungi Maladewa yang sudah terlalu
populer. Dikelilingi pantai nan indah, Pulau Reunion adalah surga bagi fotografer.
Bukan hanya memiliki jalur trekking dan perairan biru kehijauan yang cantik,
dikenal pula karena gunung berapinya, Piton de la Fournaise.
Menjulang setinggi 2632 meter di atas sudut tenggara Réunion, gunung
basaltik ini mengalami erupsi rata-rata setiap sembilan bulan. Diperkirakan telah
terbentuk sejak 50.000 tahun lalu, berpadu dengan bebatuan bak marmer dan
kaldera besar serta hutan yang subur, pengunjung dapat menyaksikan lanskap
yang mirip bulan ini. Semenjak didirikannya Observatorium Vulkanologi Piton de
la Fournaise pada 1979, gunung berapi ini juga sering diamati. Akses ke gunung
relatif mudah dengan adanya Rute Volcan dan Rute Laves. Kenakanlah sepatu
bot yang nyaman untuk berjalan kaki dan pakaian hangat guna mengantisipasi
perubahan suhu yang drastis.
96 | | APRIL 2020