Page 238 - coverFisika
P. 238

e-library SMAN 1 Pringgabaya



                                                                                          e-library SMAN 1 Pringgabaya
                        e-library SMAN 1 Pringgabaya
 e-library SMAN 1 Pringgabaya  e-library SMAN 1 Pringgabaya                               e-library SMAN 1 Pringgabaya
           peningkatan arus tersebut tidak berlangsung terus. Sampai
           pada tegangan tertentu, arus akan bernilai konstan yang
           disebut dengan arus jenuh. Jika tabung tersebut dikenai
           cahaya, maka arus akan bertambah, karena cahaya memi-
           liki energi yang mampu menumbuk dan mengeluarkan
           elektron dari katode sehingga elektron mengalir menuju
           ke anode menjadi arus listrik. Jika intensitas cahayanya
           dilipatduakan maka arus konstan pun akan tambah menjadi
           dua kali. Jika sumber tegangan dibalik maka arus yang
           tadinya konstan akan berangsur-angsur menurun seiring
           dengan kenaikan tegangan, sampai pada akhirnya tidak
 e-library SMAN 1 Pringgabaya  e-library SMAN 1 Pringgabaya                               e-library SMAN 1 Pringgabaya
           mengalir. Tidak adanya arus listrik tersebut terjadi pada
           frekuensi tertentu (f ) yang disebut frekuensi ambang.
                              0
               Percobaan tersebut menunjukkan bahwa cahaya berper-

                                                                      Arus
           an membantu melepaskan elektron dari permukaan logam.
           Energi kinetik maksimum elektron yang lepas tidak bergan-
           tung pada intensitas cahaya yang mengenai logam, tetapi
           bergantung pada frekuensi cahaya yang mengenainya.
               Robert A. Millikan melakukan percobaan dengan

           mengubah-ubah frekuensi cahaya yang digunakan. Dari       V 0
           percobaannya, diperoleh gerak di samping. Dari perco-             f 0
 e-library SMAN 1 Pringgabaya  e-library SMAN 1 Pringgabaya                           0   e-library SMAN 1 Pringgabaya
           baan itu dapat disimpulkan bahwa fotoelektron hanya
           bergantung pada frekuensi foton yang mengenainya dan
           pada setiap bahan frekuensi ambangnya (f ) akan berbeda-
                                                  0
           beda.
                                                                    Gambar 5.5
               Albert Einstein menerangkan tentang fotoelektron
                                                                    Grafik hubungan antara v  dan
                                                                    f .
           dengan menggunakan hipotesis dari Max Planck, yaitu ca-
                                                                     0
           haya merupakan paket-paket energi (foton) yang besarnya
           E= hf . Setiap elektron foto hanya mampu menangkap satu
           foton. Energi foton digunakan untuk melepaskan elektron
           dari permukaan logam, dan sisa energinya digunakan un-
           tuk bergerak atau sebagai energi kinetik. Dari hipotesis
 e-library SMAN 1 Pringgabaya  e-library SMAN 1 Pringgabaya                               e-library SMAN 1 Pringgabaya
           itu dapat dirumuskan:
                                E = W  + E
                                      0
                                           k
           dengan:
           E : energi foton
           W  : energi ambang elektron
             0
           E  : energi kinetik elektron
            k

               Penjelasan dari Einstein memperkuat hipotesis Planck
           bahwa cahaya merambat dalam bentuk paket-paket energi
           yang disebut dengan foton. Cahaya bersifat sebagai partikel


                                                                      Radiasi Benda Hitam
 e-library SMAN 1 Pringgabaya  e-library SMAN 1 Pringgabaya                            231 e-library SMAN 1 Pringgabaya
   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242   243