Page 333 - coverFisika
P. 333
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
Gambar 8.5
Grafik energi ikat per nukleon
terhadap nomor massa berb-
agai inti.
Gambar di atas menunjukkan grafik hubungan antara
energi ikat per nucleon terhadap nomor massa inti untuk
berbagai atom. Tampak inti
relatif lebih kuat dari-
pada inti . Ini karena energi ikat inti per nucleon
untuk relatif lebih besar daripada untuk . Den-
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya dan kemu-
e-library SMAN 1 Pringgabaya
gan kata lain, grafik di atas menunjukkan bahwa ketika
proton-proton dan neutron-neutron bersatu membentuk
dibebaskan lebih banyak energi daripada untuk
inti
.
membentuk inti
Energi ikat per nukleon mulai dari nilai kecil (0 untuk
proton danneutron 1,11 MeV untuk deuterium), naik ke
suatu nilai maksimum 8,795 MeV untuk
dian turun ke nilai 7,5 MeV untuk inti berat.
Bentuk grafik di atas terutama ditentukan oleh tiga factor,
antara lain:
1) lengkungan yang hampir lurus, terbentuk karena
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
nukleon-nukleon berinteraksi hanya dengan tetangga-
tetangga terdekatnya;
2) lengkungan yang berkurang tajam untuk inti ringan,
terbentuk karena inti ringan secara realtif memiliki
nukleon-nukleon yang lebih datar dan karena itu hanya
memiliki tetangga-tetangga terdekat yang lebih sedikit
daripada inti berat;
326
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya Fisika untuk SMA/MA kelas XII e-library SMAN 1 Pringgabaya