Page 336 - coverFisika
P. 336
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
besar maupun unsur ringan yang disebut unsur radioaktif
buatan.
Pada 1899, Henry Becquerel mengamati bahwa salah
satu sinar yang dipancarkan oleh unsur radioaktif dapat
dibelokkan oleh medan magnetik yang arahnya sama
dengan arah pembelokan sinar katode. Gejala ini menun-
jukkan bahwa salah satu sinar yang dipancarkan oelh
unsure radioaktif mengandung partikel-partikel bermuatan
negarif. Hasil pengukuran menunjukkan partikel negatif
ini sama dengan elektron yang kemudian disebut sinar
beta ( ). Selanjutnya, diketahui bahwa sinar memiliki
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
daya tembus yang cukup besar sehingga dapat menembus
lempengan aluminium yang memiliki ketebalan kurang
dari 5 mm dan lempengan timbal (Pb) yang ketebalannya
kurang dari 1 mm.
Gambar 8.8
Pada 1900, Rutherford menemukan fakta bahwa selain
Henri Bacquerel (1852-1908)
dapat memancarkan partikel yang bermuatan negatif (sinar
), unsur radioaktif juga dapat memancarkan partikel
yang bermuatan positif. Partikel ini dibelokkan berla-
wanan arah dengan arah pembelokkan sinar beta dalam Sumber: CD Encharta, 2005
medan magnetik. Partikel ini memiliki daya tembus yang
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
lebih kecil daripada daya tembus sinar beta. Partikel ini
mampu menembus lempengan aluminium yang memiliki
ketebalan kurang dari 0,1 mm. Hasil penelitian yang lebih
mendalam, diperoleh bahwa partikel radioaktif ini sama
) sehingga dapat dipastikan
dengan inti atom helium (
bahwa partikel tersebut bernomor atom dua dan nomor
massa empat, yang akhirnya diberi nama partikel alfa (
).
Selain menghasilkan partikel beta (sinar ) dan par-
tikel alfa (sinar ), unsure radioaktif juga memancarkan
sinar yang tidak dibelokkan oleh medan magnetic. Sinar ini
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
tidak bermuatan listrik dan memiliki frekuensi lebih besar
daripada frekuensi sinar-X serta memiliki daya tembus
yang sangat kuat. Rutherford menamakannya dengan sinar
gamma ( ). Dan ternyata, sinar ini merupakan gelombang
elektromagnetik.
Ada tiga jenis sinar radioaktif yang dapat dipancarkan
), dan
oleh inti tidak stabil, yaitu sinar alfa ( ), sinar (
sinar gamma ( ). Apabila ketiga sinar radioaktif tersebut
dilewatkan sehingga memotong medan magnetik yang
Inti Atom dan Radioaktivitas
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya 329 e-library SMAN 1 Pringgabaya