Page 340 - coverFisika
P. 340
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
Setiap inti atom akan cenderung berada pada keadaan
stabil. Kenyataannya unsure yang terbanyak di permukaan
dan
bumi adalah
mendorong para pakar untuk
menduga bahwa inti atom yang stabil adalah inti atom
yang memiliki jumlah proton yang sama dengan jumlah
neutronnya.
Kestabilan inti atom dapat diukur dari perbandingan
jumlah neutron terhadap jumlah proton. Coba Anda lihat
gambar di atas menunjukkan grafik perbandingan jumlah
neutron terhadap jumlah proton. Grafik ini disebut pita
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
kestabilan inti.
Inti yang tidak stabil memiliki nilai perbandingan
neutron dan proton (N/Z) di luar nilai yang ditunjukkan
oleh pita kestabilan inti, yaitu di atas pita kestabilan, di
bawah pita kestabilan, dan yang memiliki nomor atom
lebih besar daripada 83 (Z > 83).
1) Inti di Atas Pita Kestabilan
Unsur-unsur yang terletak di atas pita kestabilan memiliki
Diagram Kestabilan Inti (Dia-
gram N-Z)
harga N/Z besar sehingga unsur tersebut berusaha untuk Gambar 8.11
mengurangi jumlah neutronnya. Hal ini dapat dilakukan
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
dengan cara pemancaran sinar .
). Peman-
) sama dengan elektron (
Sinar beta (
caran electron in dapat menyebabkan perubahan nomor
atom dari Z menjadi Z + 1. Proses ini banyak ditemukan
pada unsur alam dan unsur buatan, misalnya:
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
Secara sederhana, pada proses ini terjadi perubahan neu-
tron menjadi proton dengan memancarkan sinar beta.
Inti Atom dan Radioaktivitas
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya 333 e-library SMAN 1 Pringgabaya